"Perilaku memulai hari dengan membombardir otak pada informasi menyebabkan rasa cemas tentang semua yang perlu kita lakukan. Kita tidak memiliki kesempatan untuk membiarkan pikiran atau tubuh kita bangun dulu," tutur Mezulis.
Baca Juga: Indahkus: Dokter dan Penyanyi Asal Indonesia Ikut Ajang Pencarian Idola di China
Padahal unggahan, laporan berita, dan email, itu masih tetap ada setelah melakukan peregangan pagi, secangkir kopi pertama, atau meditasi selama 15 atau 20 menit.
“Menunggu, akan membuat saya menerima informasi dari tempat yang jauh lebih tenang,” ujarnya.
3. Tidak Menarik Napas Cukup Dalam
"Tingkat kecemasan kita dan keadaan fisik kita sangat erat kaitannya. Ketika kita cemas, sistem saraf simpatik tubuh kita bekerja (kita pernah mendengar respons 'melawan atau lari')," tutur Mezulis.
"Pupil mata kita membesar, detak jantung kita meningkat, darah mengalir dari ekstremitas ke otot utama, kita mematikan pencernaan, dan kita mulai bernapas dengan sangat cepat dan dangkal," imbuhnya.
4. Menonton Berita
Terdapat studi pada Agustus 2022 yang diterbitkan di Health Communication, menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering mengonsumsi media berita akan lebih cenderung bukan hanya menderita stres dan kecemasan, tetapi juga kesehatan fisik yang buruk.
Bahkan Bryan McLaughlin, Profesor periklanan di College of Media and Communication di Texas Tech University mengatakan berita beberapa tahun terakhir ini telah memberikan banyak banyak pengaruh secara mendalam.
"Menyaksikan peristiwa dalam berita dapat membawa keadaan kewaspadaan tinggi yang konstan pada beberapa orang, meningkatkan motif pengawasan mereka, dan membuat dunia tampak seperti tempat yang gelap dan berbahaya,” tutur Bryan.
5. Berkonfrontasi di Medsos
Ada studi pada Mei 2022 yang diterbitkan dalam Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, menemukan bahwa dengan tidak melakukan aktivitas ini selama satu pekan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan sejahtera.
Artikel Terkait
Sering terpaksa tersenyum? Ini 3 bahaya pura-pura bahagia, waspada karena bisa pengaruhi kesehatan mental
Pelanggan kafe di Makassar berbicara terlalu keras di ruang tertutup, diingatkan malah mengamuk!
Gratis 3 Bulan Pertama! Kereta Cepat Jakarta Bandung Revolusi Transportasi Publik Indonesia
Dikenal jadi trio bestie, begini perbedaan dan cara mengatasi asam urat, diabetes, kolesterol
Polda Metro Jaya tiadakan sistem ganjil genap di Jakarta selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H