Jadi incaran pelaku curanmor, pemilik motor jenis ini harap waspada!

JAKARTA INSIDER – Mengendarai motor memang mengasyikan. Selain bisa sat set di jalan raya, kendaraan roda dua ini juga hemat bahan bakar. Jadi wajar saja tingkat penjualannya selalu meningkat.

Namun sayang, sekarang banyak pelaku kriminal yang mengincar kendaraan roda dua jenis motor. Bahkan, kabar tentang pencurian kendaraan bermotor  (curanmor) tak pernah sepi.

Selidik punya selidik, ternyata tak semua motor menjadi incaran para pelaku curanmor. Hanya motor jenis tertentu yang mereka curi.

Baca Juga: Segera hengkang dari PSG, Lionel Messi ingin kembali ke Barcelona untuk penuhi permintaan sang istri dan anak

Melansir mobil123.com, jenis motor yang paling rentan untuk dicuri adalah motor matic dengan kapasitas mesin yang kecil.

Motor jenis ini memang sangat umum digunakan masyarakat dalam beraktivitas. Motor matic sering dianggap sebagai motor yang sangat rentan untuk digondol maling.

Beberapa model yang masuk dalam segmen tersebut seperti Honda Scoopy, Honda BeAT, Honda Vario, Yamaha Mio, Yamaha NMax, Yamaha Aerox, dan sejenisnya.

Lalu apa saja sih yang membuat motor-motor tersebut menarik untuk para pelaku curanmor? Berikut ini tiga ciri motor yang rawan dicuri.

Baca Juga: GANJIL GENAP JAKARTA hari ini, kendaraan, ruas jalan, dan pintu gerbang tol. Awas , ada tilang manual!

1. Banyak peminat

Tujuan pelaku melakukan curanmor bukan untuk dipakai secara pribadi, melainkan untuk dijual dan dijadikan uang, mau itu dengan dipereteli suku cadangnnya atau dijual secara utuh.

Maka dari itu, pelaku curanmor biasanya mengincar motor-motor yang laku di pasaran alias dicari banyak orang. Motor-motor yang banyak diminati masyarakat yaitu motor yang memiliki harga terjangkau.

Sebagai contohnya, harga Honda BeAT di situs web resmi Astra Honda Motor mulai dari Rp18 juta hingga Rp18,85 juta.

Dengan harga yang murah, wajar saja jika banyak yang mengincar motor ini sebagai target pencurian.

Baca Juga: Memburu tersangka lain Kejagung usut tuntas kasus Korupsi BTS 4G periksa lima pegawai Kominfo, siapa saja?