JAKARTA INSIDER - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering berselingkuh bisa memiliki masalah psikologis tertentu.
Namun, tidak semua orang yang selingkuh memiliki gangguan mental—beberapa hanya bertindak berdasarkan keinginan atau lingkungan yang mendukung perselingkuhan.
Berikut beberapa kondisi psikologis yang bisa terkait dengan perilaku selingkuh:
Baca Juga: Usai bongkar isu selingkuh dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana memilih bungkam karena alasan ini
1. Narcissistic Personality Disorder (NPD) – Gangguan Kepribadian Narsistik
• Orang dengan narsisme sering merasa berhak mendapatkan lebih dari satu pasangan karena mereka memiliki rasa superioritas tinggi.
• Mereka mungkin kurang empati terhadap pasangan dan lebih mementingkan kepuasan diri.
• Selingkuh bagi mereka bisa menjadi cara untuk memenuhi ego mereka.
2. Antisocial Personality Disorder (Sosiopati/Psikopati)
• Orang dengan gangguan ini sering tidak memiliki rasa bersalah atau empati terhadap orang lain.
• Mereka bisa berselingkuh tanpa merasa bersalah, bahkan bisa memanipulasi pasangan untuk menyalahkan diri sendiri.
Artikel Terkait
Klaim punya bukti baru, Lisa Mariana nekat sebut Ridwan Kamil selingkuh hingga miliki anak! Pernah minta maaf 4 tahun lalu!
Ridwan Kamil diisukan selingkuh, ternyata begini hukuman untuk orang yang berselingkuh menurut Hukum di Indonesia, kurungan penjara?
Ridwan Kamil diisukan selingkuh, ternyata ini hukuman bagi peselingkuh di berbagai Negara, Pidana penjara sampai hukuman mati!
Kabar gembira! Pemerintah pastikan tarif listrik April-Juni 2025 tak naik! Subsidi nonsubsidi tetap stabil!
Usai bongkar isu selingkuh dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana memilih bungkam karena alasan ini