Klaim punya bukti baru, Lisa Mariana nekat sebut Ridwan Kamil selingkuh hingga miliki anak! Pernah minta maaf 4 tahun lalu!

JAKARTA INSIDER - Nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah muncul isu perselingkuhan dengan selebgram Lisa Mariana.

Isu ini mencuat setelah Lisa mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan seorang pria berinisial RK, yang diduga kuat adalah Ridwan Kamil.

Namun, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya, membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa kasus ini sebenarnya sudah selesai sejak empat tahun lalu dan bahkan Lisa pernah meminta maaf secara langsung kepada Ridwan Kamil.

Baca Juga: Atalia pernah singgung soal kepercayaan sebelum isu Ridwan Kamil selingkuh, Bu Cinta: Silahkan memilih orang lain!

"Menurut hemat kami, isu ini sudah masuk ke ranah hukum. Tentunya Pak Ridwan Kamil meminta kami selaku kuasa hukum untuk merespons isu ini," ujar Muslim dalam konferensi pers di Bandung pada Kamis, 27 Maret 2025.

Muslim juga menambahkan bahwa kliennya merasa dirugikan oleh tuduhan yang tidak berdasar ini. Karena itu, ia dan tim hukumnya siap menempuh langkah hukum jika Lisa tidak bisa membuktikan tuduhannya.

Baca Juga: Waspada! Begini modus beras medium dijual premium, ini cara jitu agar tak tertipu!

Kuasa Hukum Tantang Lisa Mariana untuk Membuktikan Tuduhannya

Seiring dengan semakin viralnya isu ini, Muslim Jaya menantang Lisa untuk membuktikan klaimnya secara hukum.

"Kami meminta kepada beliau (Lisa) untuk membuktikan kebenaran pengakuannya secara hukum. Itu yang pertama," tegas Muslim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tuduhan Lisa ini berpotensi masuk dalam kategori fitnah dan pembunuhan karakter. Jika Lisa tidak bisa menunjukkan bukti yang valid, maka pihak Ridwan Kamil akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Baca Juga: One way diperpanjang di KM 70 tol Japek hingga KM 210 tol Palikanci, perjalanan mudik lancar!

"Pengakuan yang tidak berdasar dengan bukti-bukti tidak akurat tentu ini mengarah pada pembunuhan karakter," tambahnya.

Muslim juga mengingatkan bahwa setiap orang yang menyebarkan berita palsu atau fitnah bisa dikenakan sanksi hukum. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang belum terbukti kebenarannya.