Ada apa dengan Waskita Karya yang tunda bayar bunga obligasi sebesar Rp 2,3 T?

photo author
- Kamis, 16 Februari 2023 | 08:17 WIB
PT Waskita Karya (Tbk.) memutuskan menunda bayar bunga obligasi sebesar Rp 2,3 T
PT Waskita Karya (Tbk.) memutuskan menunda bayar bunga obligasi sebesar Rp 2,3 T

Baca Juga: Sah! Ongkos Naik Haji 2023 ditetapkan sebesar Rp 49,8 Juta, semua fraksi setuju kecuali PKS

Waskita Karya baru berstatus hukum Persero di tahun 1973. Sejak itu, Waskita yang awalnya fokus pada pembangunan sarana perairan mulai melakukan ekspansi ke sektor konstruksi jalan raya, bandara, pabrik semen,  hingga fasilitas industri lainnya.

Setelah melakukan beberapa proyek bersama perusahaan asing, Waskita mulai menggunakan banyak teknologi canggih dalam proyek-proyek mereka, tepatnya mulai tahun 1980. Beberapa proyek berhasil Waskita yang terkenal saat itu adalah Bandara Soekarno-Hatta, Reaktor Serba Guna Siwabessy, dan PLTU Muara Karang di Jakarta.

Upaya dalam selalu mengutamakan kualitas telah memungkinkan Waskita memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan November 1995.

Baca Juga: Inilah Achmad Tarmizi, Sekda OKU dengan 83 gelar, pecahkan Rekor MURI!

Keberhasilan itu juga menjadi pengakuan internasional meyakinkan terhadap Sistem Manajemen Mutu ISO diterapkan oleh perusahaan dan titik awal menuju era persaingan global.

Pada bulan Juni 2003, Waskita telah berhasil diperbarui Sistem Manajemen Mutu dan mampu memperoleh sertifikasi ISO 9001: 2000. Hal ini menjadi indikasi kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.

Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi, Pemerintah Indonesia sempat menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Perusahaan Pengelola Aset mulai tahun 2010 hingga tahun 2012.

Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2014, perusahaan ini mendirikan sejumlah anak usaha, antara lain Waskita Toll Road, Waskita Beton Precast, dan Waskita Karya Realty.

Baca Juga: Kiki Kanoe tidak berniat laporkan Ressa Herlambang yang sudah menipu dirinya: Ribet bolak balik pengadilan...

Pada bulan September 2016, Waskita Beton Precast resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2016 juga, perusahaan ini mendirikan anak usaha baru yang diberi nama Waskita Karya Energi. Pada tahun 2017, Waskita Toll Road telah memegang hak konsesi atas 18 ruas jalan tol dengan total panjang 997 km di Pulau Jawa dan Sumatera.

Untuk meningkatkan modalnya, Waskita Toll Road juga menjalin kemitraan strategis dengan Sarana Multi Infrastruktur dan Taspen, sehingga mendapat tambahan modal senilai Rp 3,5 triliun.

Pada tahun tahun 2018, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni jalan tol ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono; LRT Palembang; gedung terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani; jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta; dan Bendungan Raknamo. Pada tahun 2019, Waskita Karya Energi mengubah namanya menjadi Waskita Karya Infrastruktur.

Baca Juga: Bukan hanya micin, hindari 7 jenis makanan ini agar otak tidak lemot

Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga berhasil mendivestasi dua ruas jalan tol, yakni Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Hingga tahun 2020, perusahaan ini berhasil membangun 19 ruas jalan tol dengan total panjang 1.087 km. Selain di Indonesia, perusahaan ini juga pernah dan sedang mengerjakan sejumlah proyek di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Timor Leste, dan Malaysia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis, wikipedia.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X