Uni Eropa alami resesi, Asean jangan khawatir! kita punya 3 negara yang tak kena imbas resesi, ada Indonesia?

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:39 WIB
Peta negara yang tergabung dalam ASEAN (Wikipedia )
Peta negara yang tergabung dalam ASEAN (Wikipedia )

JAKARTA INSIDER – Sudah menjadi pembahasan internasional dan masalah serius bahwa negara Uni Eropa alami resesi dan semakin mencekam.

Namun, beberapa negara Asean tidak terkena imbas resesi, dalam hal ini beberapa negara Asean masih dalam keadaan ' aman '.

Resesi yang terjadi di Uni Eropa di akibatkan oleh perang Rusia Ukraina yang semakin bergejolak dan tak ada hentinya.

Baca Juga: Indonesia beruntung! Jerman dan Amerika cs hapus utang, RI selamat dari bangkrut

Perang Rusia dan Ukraina yang berlanjut, pengetatan moneter hingga krisis biaya hidup membuat Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun depan.

IMF memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,7% pada 2023, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,9%.

IMF mencatat ekonomi Asia Tenggara sebagai wilayah yang masih akan tumbuh di atas 4% pada 2023, dibandingkan Eropa yang diproyeksi merosot hingga 0,6% dan Amerika Utara sebesar 1% pada tahun depan.

Adapun, Asia Tenggara yang dalam perhitungan IMF diwakili oleh lima negara atau Asean-5 – Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia – diproyeksi akan tumbuh sebesar 4,9% pada 2023.

Pertumbuhan ini direvisi turun dari 5,1%. Namun, masih menjadi yang tertinggi di antara wilayah lainnya.

“Untuk negara-negara Asean-5, proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023 direvisi turun untuk mencerminkan terutama kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, dengan pertumbuhan yang lebih lambat di mitra dagang utama seperti China, kawasan Euro, dan AS,” tulis IMF dalam World Economic Outlook (WEO)

Adapun, kontributor pertumbuhan di wilayah ini adalah Indonesia dan Filipina yang masing-masing diperkirakan tumbuh 5%. Selain itu, ada Vietnam yang diyakini akan tumbuh 6,2% tahun depan.

Ketiganya akan tumbuh melebihi China yang tahun depan diyakini hanya meningkat 4.4%.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva melihat prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik.

Bahkan, menurut Georgieva, Indonesia tetap menjadi titik terang di tengah perekonomian global yang memburuk.

IMF sebelumnya memangkas proyeksi atau outlook pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 menjadi 2,7 persen dari sebelumnya yang diprediksi sebesar 2,9 persen pada Juli lalu. Padahal IMF pada Januari 2022 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 3,8 persen.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: World Bank Group, World Economic Forum

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X