Bahkan setelah pelonggaran sebagian tersebut, total beban tarif terhadap barang China oleh AS masih tercatat di angka 145 persen, sebelum akhirnya dinaikkan lagi ke 245 persen.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran global, mengingat dampak dari perang dagang antara dua negara ini bisa menjalar ke perekonomian dunia, mempengaruhi rantai pasok internasional, serta menimbulkan ketidakstabilan pasar.***