JAKARTA INSIDER - Usai kebijakan perdagangan yang diumumkan oleh Donald Trump, banyak dari warga Austria yang siap untuk memboikot produk dari Amerika Serikat.
Banyak dari warga Austria kini siap untuk memboikot produk yang berasal dari Amerika Serikat, hal ini berimbas dari kebijakan Donald Trump yang menaikkan tarif impor dengan persen yang tinggi.
Sebuah survei terbaru dari Austrian Gallup Institute mengungkapkan lebih dari 70 persen warga Austria bersedia memboikot produk-produk Amerika Serikat.
Tindakan ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan perdagangan Presiden AS, Donald Trump.
Survei tersebut dirilis pada hari Kamis (10/4/2025).
Survei tersebut menunjukkan bahwa 55 persen responden menganggap kepresidenan Trump sebagai ancaman serius bagi Uni Eropa.
Baca Juga: Waduh! Politikus ini sebut NATO berencana melancarkan perang dari Rumania untuk melawan Rusia
Hanya 32 persen warga Austria yang mendukung adanya kompromi dengan Amerika Serikat, Sekitar 60 persen responden bahkan menyatakan bahwa Uni Eropa seharusnya bersikap lebih mandiri dan mengurangi ketergantungannya terhadap AS.
Optimisme terhadap masa depan hubungan UE-AS pun rendah. Hanya 20 persen yang berharap akan adanya perkembangan positif selama masa jabatan Trump.
Meskipun mayoritas warga siap memboikot produk fisik dari Amerika, pemutusan dari layanan digital asal AS tampaknya tidak semudah itu. Sebanyak 45 persen responden menyatakan kesediaan untuk berhenti menggunakan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan X.
Baca Juga: 5 Negara yang masih kuat menganut sistem Patriarki
Sementara itu, 47 persen responden bersedia untuk tidak lagi berbelanja melalui platform seperti Amazon.
Artikel Terkait
Prancis resmi akui Negara Palestina, Presiden Emmanuel Macron: Kita perlu bergerak maju!
Presiden Prancis Emmanuel Macron akui Palestina sebagai Negara berdaulat, Israel geram!
Lirik lagu Birds of Feather milik Billie Eilish yang trending di TikTok
Waduh! Politikus ini sebut NATO berencana melancarkan perang dari Rumania untuk melawan Rusia
Usai Presiden Zelensky ungkap warga China yang bergabung dengan militer Rusia, Jubir Kemenlu Lin Jian ingatkan Ukraina agar tak gegabah