Bahkan setelah pelonggaran sebagian tersebut, total beban tarif terhadap barang China oleh AS masih tercatat di angka 145 persen, sebelum akhirnya dinaikkan lagi ke 245 persen.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran global, mengingat dampak dari perang dagang antara dua negara ini bisa menjalar ke perekonomian dunia, mempengaruhi rantai pasok internasional, serta menimbulkan ketidakstabilan pasar.***
Artikel Terkait
Pasar saham bergejolak positif, IHSG melonjak lebih dari 5,5 persen usai Truml tunda tarif impor jilid 2
Trump tunda tarif impor untuk 75 Negara kecuali China, RI tetap kena pajak 10 persen
Donald Trump sendirian! Ratusan warga Austria kini siap untuk memboikot produk Amerika Serikat, Netflix dan Spotify mulai tak diminati
Strategi gila atau jenius? Raymond Chin bedah perang dagang panas antara AS dan China
Indonesia tambah impor energi dari AS, Bahlil targetkan LPG dan minyak untuk seimbangkan neraca dagang