Pasar saham bergejolak positif, IHSG melonjak lebih dari 5,5 persen usai Truml tunda tarif impor jilid 2

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 18:55 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

JAKARTA INSIDER – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis, 10 April 2025 dengan lonjakan signifikan. Pembukaan pasar pukul 09.00 WIB menunjukkan IHSG menguat sebesar 331,058 poin atau 5,5 persen ke level 6.229, menandai sentimen positif dari pelaku pasar yang merespons kabar dari Amerika Serikat.

Sebelum sesi resmi dibuka, saat perdagangan pre-opening, IHSG sudah memperlihatkan tren positif.

Indeks tercatat naik 302 poin (5,07 persen) dan menempati posisi 5.986,650, menunjukkan antusiasme investor yang merespons kebijakan ekonomi global.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Titiek Puspa Meninggal Dunia, diduga pendarahan otak

Selain IHSG, indeks saham unggulan lainnya seperti LQ45 juga turut mencatatkan kenaikan. Indeks LQ45 tercatat menguat sebesar 44,7 poin atau 6,69 persen ke posisi 714, menjadi salah satu pendorong utama performa bursa domestik.

Kenaikan tajam ini terjadi menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menunda penerapan tarif impor Jilid II yang seharusnya diberlakukan pada Rabu, 9 April 2025.

Penundaan ini memberikan sinyal positif terhadap hubungan dagang global, yang selama ini kerap memicu ketidakpastian di pasar keuangan.

Baca Juga: Kronologi kasus asusila Dokter Residen Unpad dan Guru Besar UGM terungkap

Trump dalam unggahan resminya melalui akun Truth Social menyampaikan bahwa tarif impor tahap dua ditunda selama 90 hari untuk 75 negara.

Namun, China tetap dikecualikan dari penundaan tersebut karena dianggap masih “menyerang balik” dalam perang dagang.

“Karena negara-negara itu tidak menyerang balik AS,” tulis Trump dalam pernyataannya pada Kamis pagi, waktu setempat.

Ia juga menambahkan bahwa selama periode penundaan tersebut, tarif impor akan diturunkan menjadi 10 persen, termasuk kepada negara-negara seperti Indonesia, yang sebelumnya dikenakan tarif sebesar 32 persen.

Baca Juga: Sempat tak memberi respon terhadap keinginan Trump, kini Presiden RI Prabowo Subianto siap menampung 1000 warga Gaza di Indonesia

"Saya telah mengizinkan tarif ini ditunda selama 90 hari dan menurunkan Tarif Timbal Balik (resiprokal) secara signifikan menjadi 10 persen yang berlaku segera," jelasnya dalam unggahan yang kemudian menyebar luas di media sosial dan platform berita ekonomi dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X