JAKARTA INSIDER – Harga beras masih tinggi ditengah kelangkaan dan juga kekeringan dan musim kemarau di Indonesia.
PLT Mentan sendiri akan import 2 juta ton beras import yang akan tiba pada bulan November untuk atasi kelangkaan beras di Indonesia.
Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan kisahkan bahwa 2 juta ton beras import akan datang pada November namun butuh waktu 6 hari bongkar muat barang.
“2 juta ton beras November paling lambat,” kata Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa tanggal (10/10/2023).
“Kemudian penambahan 1,5 juta ton beras berapapun yang bisa masuk,” lanjut Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.
“Untuk mem-back up lebih baik,” ujar Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.
“Bayangin 270.000 ton,” tutur Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.
“Ya satu shipment itu bongkarnya 6 hari,” ucap Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.
Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan sendiri jamin stok beras hingga akhir tahun 2023 mencukupi.
Kelangkaan beras dipicu El nino, kekeringan, kemarau sehingga gagal panen dan stok menipis.
“Jadi saya sudah telepon Dirut Bulog, dan saya juga sudah telepon Dirut Pelindo untuk siapkan ekstra waktu bongkar ya,” kata Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.