PLT Mentan sebut 2 juta ton beras import akan tiba November untuk atasi kelangkaan beras di Indonesia

photo author
- Selasa, 10 Oktober 2023 | 23:31 WIB
PLT Mentan mengatakan ada 2 juta ton beras tiba November untuk atasi kelangkaan beras di Indonesia (Bulog)
PLT Mentan mengatakan ada 2 juta ton beras tiba November untuk atasi kelangkaan beras di Indonesia (Bulog)

JAKARTA INSIDER – Harga beras masih tinggi ditengah kelangkaan dan juga kekeringan dan musim kemarau di Indonesia.

PLT Mentan sendiri akan import 2 juta ton beras import yang akan tiba pada bulan November untuk atasi kelangkaan beras di Indonesia.

Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan kisahkan bahwa 2 juta ton beras import akan datang pada November namun butuh waktu 6 hari bongkar muat barang.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta sebut masih sepi usai Tiktok shop dihapus, minta e commerce lain ditutup

“2 juta ton beras November paling lambat,” kata Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa tanggal (10/10/2023).

“Kemudian penambahan 1,5 juta ton beras berapapun yang bisa masuk,” lanjut Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.

“Untuk mem-back up lebih baik,” ujar Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.

Baca Juga: Tetap sepi, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta minta e commerce juga ditutup, Zulkifli Hasan: Enggak boleh...!

“Bayangin 270.000 ton,” tutur Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.

“Ya satu shipment itu bongkarnya 6 hari,” ucap Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.

Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan sendiri jamin stok beras hingga akhir tahun 2023 mencukupi.

Baca Juga: Panic buying terjadi di beberapa supermarket di Israel pasca serangan Hamas dari wilayah Gaza Palestina

Kelangkaan beras dipicu El nino, kekeringan, kemarau sehingga gagal panen dan stok menipis.

“Jadi saya sudah telepon Dirut Bulog, dan saya juga sudah telepon Dirut Pelindo untuk siapkan ekstra waktu bongkar ya,” kata Arief Prasetyo Adi, PLT Mentan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Puteri Ratnasari

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X