JAKARTA INSIDER - Keterlibatan Indonesia dalam forum ekonomi global semakin mendapat sorotan.
Dalam Kontes Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 BRICS di Johannesburg, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menyoroti peluang bagi Indonesia untuk menjadi anggota BRICS, sebuah kelompok yang terdiri dari lima negara besar, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Presiden Jokowi menggarisbawahi perlunya negara-negara berkembang bersatu dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan meraih kemajuan ekonomi yang setara.
Baca Juga: Presiden Jokowi ingatkan peluang Indonesia menjadi negara maju hanya 13 tahun ke depan
Dalam KTT BRICS-Africa Outreach and BRICS Plus Dialogue yang digelar di Sandton Convention Center, Jokowi menekankan pentingnya menghilangkan segala bentuk diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang.
Diskriminasi perdagangan harus ditolak, dan kerja sama yang setara dan inklusif harus dikedepankan.
Pernyataan tersebut mencerminkan semangat untuk mengatasi kesenjangan pembangunan yang semakin besar antara negara berkembang dan negara maju.
Baca Juga: Pasar Murah Keliling Medan: Strategi Jokowi dan Bobby Nasution cegah kenaikan harga bahan pokok
"Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan," tegas Jokowi, mengacu pada ketidakadilan dalam tatanan ekonomi dunia yang telah menyebabkan peningkatan kesenjangan pembangunan dan penderitaan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Dalam pandangan Jokowi, negara-negara anggota BRICS memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan pembangunan global dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang punya potensi untuk menjadi pionir perubahan dalam kelompok ini.
Namun, Jokowi juga menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum bergabung.
"Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa," kata Jokowi.
Artikel Terkait
Sidak lagi! Kali ini Presiden Jokowi bersama sejumlah pegiat seni meninjau LRT Jabodebek
Jokowi nyaman disopiri oleh Prabowo, ikatan semakin kuat untuk dukungan Pilpres 2024
Terima Nota Keuangan 2024 dari Pemerintahan Jokowi, Puan Maharani: Anggaran banyak dipakai untuk rapat!
Pasar Murah Keliling Medan: Strategi Jokowi dan Bobby Nasution cegah kenaikan harga bahan pokok
Presiden Jokowi ingatkan peluang Indonesia menjadi negara maju hanya 13 tahun ke depan