Seiring waktu, AI mempelajari pemesanan produk yang ideal untuk setiap halaman di situs e-commerce menggunakan data historis, mengoptimalkan cara dan produk apa yang ditampilkan untuk akurasi, relevansi, dan kemungkinan dibeli.
Fitur tersebut dapat digunakan di berbagai halaman situs e-commerce, mulai dari halaman penelusuran, merek, dan arahan, hingga halaman navigasi dan koleksi.
Dari sejarahnya, situs e-commerce telah mengurutkan hasil produk berdasarkan daftar kategori terlaris atau persyaratan yang ditulis manual, seperti menentukan secara manual pakaian apa yang akan disorot berdasarkan musim.
Teknologi jelajah ini menggunakan pendekatan yang benar-benar baru dengan kurasi sendiri, belajar dari pengalaman, dan tidak memerlukan intervensi manual.
Selain mendorong peningkatan yang signifikan dalam pendapatan per kunjungan, ini juga dapat menghemat waktu dan biaya peritel untuk membuat beberapa halaman secara manual.
Alat baru ini mendukung 72 bahasa termasuk Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Thai, Mandarin Simplified dan Traditional, serta Bahasa Vietnam dan sekarang tersedia secara umum untuk peritel di seluruh dunia.
Baca Juga: Lowongan kerja PT Garudafood terbaru Maret 2023, cek kualifikasi dan formasi pendaftarannya
3. Hasil penelusuran yang lebih dikustomisasi dengan ML
Riset yang dilakukan oleh Google Cloud menemukan bahwa 75% pembeli lebih menyukai merek yang memberikan interaksi dan jangkauan yang dikustomisasi.
Untuk membantu peritel menciptakan pengalaman belanja online yang lebih lancar dan intuitif, Google Cloud telah memperkenalkan kemampuan kustomisasi berbasis AI baru yang menyesuaikan hasil yang diperoleh pelanggan saat mereka menelusuri dan menjelajahi situs retailer.
Teknologi ini meningkatkan kemampuan fitur penjelajahan baru Google Cloud dan solusi Retail Search yang ada.
Baca Juga: Lowongan kerja dibutuhkan Teknik Arsitek di Monumen Nasional, batas lamaran hingga 28 Maret 2023
AI yang mendukung kemampuan kustomisasi baru adalah pengenal pola produk yang menggunakan perilaku pelanggan di situs e-commerce, seperti klik, keranjang, pembelian, dan informasi lainnya, untuk menentukan selera dan preferensi pembelanja.
AI kemudian menaikkan produk yang cocok dengan preferensi tersebut dalam pencarian dan menelusuri peringkat untuk hasil yang dikustomisasi.
Artikel Terkait
Kata kunci 'mabar online' meningkat 80%, masyarakat Indonesia penggemar game mencari hiburan yang relevan
Dimana tempat download aplikasi GB WhatsApp yang terpercaya? Segera cek disini
Ingin tingkatkan kemampuan IT? Cek empat program sertifikasi dari Google berikut
Kemampuan AI generatif di Google Cloud dan Google Workspace mulai dipromosikan oleh Google
Cetak rekor baru! Singapore Changi Airport meraih penghargaan Bandara Terbaik Dunia untuk yang ke-12 kalinya