6 Tips aman memilih pinjaman modal usaha agar tak terjebak lembaga pinjaman bodong

JAKARTA INSIDER – Membuka bisnis sendiri memang bukanlah hal yang mudah, salah satu kunci utama dalam mendirikan bisnis yaitu memiliki modal usaha.

Banyak orang berprasangka bahwa diperlukan modal usaha yang besar untuk membuka bisnis, padahal Anda bisa menggunakan dana secukupnya untuk mendirikan bisnis.

Dengan persiapan dan perhitungan modal usaha yang baik, Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih lancar dan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ada banyak cara untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Mulai dari bank, lembaga keuangan, koperasi, pemerintah, pinjaman online hingga perorangan.

Baca Juga: Ingin tingkatkan kemampuan IT? Cek empat program sertifikasi dari Google berikut

Namun, memilih pinjaman modal usaha tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut tips aman untuk memilih pinjaman modal usaha!

Cari info sebanyak-banyaknya

Saat ini ada banyak perusahaan maupun lembaga yang menawarkan layanan pinjaman modal usaha. Sebelum memutuskan untuk meminjam di salah satu lembaga atau perusahaan, Anda perlu mencari tau informasi terkait perusahaan dan produk pinjaman yang akan Anda gunakan. Jangan sampai Anda tergiur proses yang mudah dan cepat sehingga melewatkan banyak informasi yang seharusnya Anda perhatikan.

Bila perlu, buatlah daftar pilihan produk pinjaman yang menarik dari beberapa perusahaan. Kemudian, bandingkan kekurangan serta kelebihannya. Pastikan juga Anda memilih perusahaan yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Barat tangkap dua orang wanita yang lakukan aksi pornografi melalui live streaming

Pelajari syarat & ketentuan yang berlaku

Sebagian besar perusahaan pembiayaan bisnis hanya menonjolkan informasi yang mendasar terkait produk yang mereka tawarkan. Misalnya hanya suku bunga awal dan jangka waktu maksimum.

Menjadi penting bagi Anda mengetahui berbagai persyaratan lainnya yang berlaku dalam perusahaan tersebut. Termasuk soal kebijakan keterlambatan pembayaran, besaran denda, maupun persyaratan lainnya.

Baca Juga: Bravo KPK! Nikita Mirzani nilai Polres Jaksel lelet dalam menangani kasus Dito Mahendra, 2 tahun tidak jalan..