China juga adalah satu satunya negara setelah Iran dan Korea Utara yang tidak melayangkan sanksi apapun kepada Rusia.
China banyak membantu Rusia dalam segala aspek dan bidang kepentingan negara internal maupun external Rusia.
Terbukti setelah Rusia melakukan invasi ke negara tetangganya, Ukraina, negara negara barat dan eropa menjatuhkan sanksi tegas terhadap Rusia.
Negara negara barat tersebut melarang Rusia untuk melakukan ekspor minyak dan beberapa produk teknologi tinggi.
Dan banyak juga perusahaan di eropa dan barat yang memutuskan hubungan perdagangan dengan Rusia.
Di sisi lain, perdangangan Rusia dengan China mencetak rekor tertinggi dengan angka keuntungan mencapai USD190 miliar di tahun 2022 silam.
Impor Rusia dan China semakin meningkat menjadi 13% dengan jumlah keuntungan sebesar USD76 miliar hingga USD114 miliar.
Selain itu, Rusia juga melakukan ekspor gas kepada China selama 2022 dan semakin meningkat hingga saat ini.
Gas yang dieskpor oleh Rusia ke China adalah 50% gas alam yang dialirkan Rusia melalui pipa di Siberia dan 10% merupakan minyak mentah yang diekspor langsung oleh Rusia.
Bahkan saat ini, Rusia dan China mempunyai keinginan untuk membangun pipa gas yang baru.***
Artikel Terkait
Zelenskiy menyerah di Bakhmut, Jerman alami kerugian besar akibat bantu Ukraina perang lawan Rusia
Putin janji akan terus gempur Ukraina, dan ungkap kondisi untuk tetap perluas operasi militer Rusia di Ukraina
Ukraina pamerkan helikopter canggih UH-60 Black Hawk berhasil buat Rusia ketar ketir, begini penampakannya
Bharada Eliezer, AKP Dyah Chandrawati, Bharada Sadam, disanksi administratif mutasi demosi 1 tahun
Selain Iran, hubungan Rusia dan China semakin akrab, Putin sebut prioritas kebijakan luar negeri