JAKARTA INSIDER - PT Freeport Indonesia akhirnya berhasil menghasilkan emas batangan untuk diolah di dalam negeri.
Pada Februari ini Freeport untuk pertama kalinya mengirimkan 125 kg emas batangan untuk dimurnikan di PT Aneka Tambang di Jakarta.
Sejak beroperasi pada 1973, hasil emas Freeport Indonesia masih berbentuk slime yang harus diolah di luar negeri.
Baca Juga: 4 ciri penyakit ain pada anak kecil, apa saja? Yuk disimak pendapat Ustadz Khalid Basalamah
Dikutip dari akun IG PT Freeport Indonesia, perusahaan mengklaim menjadi perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu hilir terbesar di dunia yang memurnikan lumpur anoda menjadi emas batangan murni.
Hal ini dibuktikan dengan pengiriman perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) di Jakarta.
Pengiriman perdana ini merupakan bagian dari kontrak jual beli 30 ton emas antara Freeport Indonesia dan Aneka Tambang.
Baca Juga: Sejarah Diwajibkannya Puasa Ramadhan: Kisah, Dalil, serta Keutamaannya
Emas batangan yang dikirimkan merupakan hasil pemurnian 12,56 ton lumpur anoda di fasilitas pemurnian logam mulia Freeport di Gresik, Jawa Timur.
Melalui kemitraan strategis dengan ANTAM, PTFI terus berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat daya saing industri pertambangan nasional.
Pengiriman ini bukan hanya simbol kemajuan industri tambang, tetapi juga bukti nyata hilirisasi emas di dalam negeri, sejalan dengan visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Ini dia 10 ciri rumah makan yang sudah terkena kiriman sihir, salah satunya ada lalat dan belatung
PT Freeport Indonesia bergerak di bidang eksplorasi, tambang dan pengolahan bijih tembaga, emas dan perak di Papua.
Tambang PT Freeport Indonesia di kawasan mineral Grasberg, Papua, menjadi salah satu wilayah cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia.
Artikel Terkait
Kemendiktisaintek berencana untuk menaikkan UKT Perguruan Tinggi, Menteri Keuangan Sri Mulyani: Tidak boleh!
ICP januari 2025 naik ke USD76,81 per barel dipicu optimisme ekonomi Tiongkok
Presiden Prabowo Subianto kini mewajibkan kepada Pengusaha untuk menyimpan devisa hasil ekspor SDA di Bank RI
Presiden Prabowo Subianto memaparkan 8 poin penting dan kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi di Q1 2025, MBG hingga Bansos dan THR
RUU Minerba disepakati, perubahan strategis untuk pengelolaan sumber daya alam