Bahkan daya beli ke toko offline kini menurut Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta nyaris tidak ada penglaris dalam sehari.
Baca Juga: Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
“Kalau sekarang jangankan Rp10 juta atau Rp1 juta, penglaris aja kita susah,” kata Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Lain halnya dengan Eva, pedagang sepatu anak-anak dan remaja ini ungkap situasi toko offline miliknya di Pasar Tanah Abang kini.
Eva pun akui juga ada penurunan omzet pasca menjamurnya e commerce di tanah air kini.
Baca Juga: Venna Melinda dikabarkan beri restu Athalla dengan Fuji, ini tanggapan Haji Faisal
Toko sepatu offline milik Eva pun kini diakuinya sepi pembeli dan terjadi penurunan omzet.
“Pasar Tanah Abang keadaannya seperti ini saja,” kata Eva, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Kalau misalkan omzet-omzet ya emang sudah turun drastis banget,” lanjut Eva, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Kadang ada Rp50.000 sehari gitu,” ujar Eva, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Belum tentu juga sih, ladang ada dapet Rp150.000 gitu,” tutur Eva, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Kita maunya Pasar Tanah Abang ini seperti dulu lagi,” ucap Eva, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Eva berharap Pasar Tanah Abang Jakarta bisa seperti dahulu kala di masa jaya-jayanya.***
Artikel Terkait
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi
Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup
Pedagang Pasar Tanah Abang menjerit: Toko offline tidak laku, jualan di online juga sepi tidak ada yang nonton
Tak hanya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi, pasar Andir Bandung juga sepi: Sekarang jual 1 item saja susah
Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
Kisah miris pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta omzet Rp0 sepi pembeli: Jual online dan live tidak ada penonton
Pasca kunjungan Menteri Perdagangan ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Pedagang: Online shop harus dihapus