Curahan hati pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta: Semenjak ada Tiktok,penjualan kita terus anjlok alias menurun

JAKARTA INSIDER – Gempuran e commerce kabarnya membuat toko offline kian terpuruk, ambil contoh di Pasar Tanah Abang kini.

Tiktok shop dan e commerce lainnya disebut-sebut menjadi penyebab Pasar Tanah Abang Jakarta kini alami penjualan yang menurun

Adapun Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta yang ungkap curahan hati soal penjualan kini yang semakin menurun karena adanya e commerce dan Tiktok shop.

Baca Juga: Pasca kunjungan Menteri Perdagangan ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Pedagang: Online shop harus dihapus

“Keadaan Pasar Tanah Abang kini sangat sepi,” kata Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Metro TV pada hari Kamis tanggal (21/9/2023).

“Dari 2016 sampai tahun 2021 itu waktu-waktu atau pasar-pasar yang diharapkan sama orang pedagang,” lanjut Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

“Tapi sekarang anjlok semenjak ada Tiktok,” ujar Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

Baca Juga: Irwan Mussry, suami Maia Estianty diperiksa KPK atas kasus korupsi eks Bea Cukai Yogya, Eko Darmanto

“Kita penjualan kita di offline maupun online itu lebih anjlok lagi,” tutur Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

“Omzet kita dulu bisa kita mencapai sehari Rp10 juta,” ucap Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.

Namun lain dulu lain sekarang, Henry, pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta ungkap penjualannya kini anjlok.

Baca Juga: Kisah miris pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta omzet Rp0 sepi pembeli: Jual online dan live tidak ada penonton

Dahulu jika dirinya bisa dapatkan Rp10 juta perharinya, kini untuk sekedar laris 1 potong saja susahnya bukan main menurutnya.

Imbas Tiktok dan e commerce memang dianggap sebagian besar toko offline sebagai pemicu sepinya pembeli.