Keberadaan e commerce atau online shop dianggap merusak harga dan juga merusak pasar.
“Tolong hapuskan Tiktok shop, Lazada, Shopee,” kata pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Tolong kami pak,” lanjut pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta
Nasib pedagang di toko offline belum jelas akan dibawa kemana kedepannya ditengah gempuran e commerce ini.
Bahkan dari sumber lain disebutkan, omzet pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta sangat turun drastis gila-gilaan.
Bahkan ada pedagang toko offline di Pasar Tanah Abang yang mendapat omzet Rp0 alias tidak ada penjualan dalam sehari.
Nampaknya keberadaan toko online alias online shop makin meresahkan pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta kini.
Seruan pedagang soal hapuskan online shop pun menyeruak saat kunjungan Menteri Perdagangan.
Hingga kini belum ada langkah jelas dan pasti dari pemerintah terkait permasalahan sepinya toko offline.***
Artikel Terkait
Haji Faisal selaku pedagang grosir di Pasar Tanah Abang Jakarta sebut ekonomi pasca Covid belum pulih
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi
Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup
Pedagang Pasar Tanah Abang menjerit: Toko offline tidak laku, jualan di online juga sepi tidak ada yang nonton
Tak hanya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi, pasar Andir Bandung juga sepi: Sekarang jual 1 item saja susah
Miris!, Pasar Tanah Abang Jakarta disebut-sebut digusur e commerce, Pedagang: Omzet kini sudah Rp0
Kisah miris pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta omzet Rp0 sepi pembeli: Jual online dan live tidak ada penonton