Gudang penyimpanan batubara di kawasan Cakung Jakarta ditutup paksa karena diduga sebabkan polusi udara

photo author
- Sabtu, 2 September 2023 | 08:25 WIB
gudang penyimpanan barubara di Cakung Jakarta ditutup paksa diduga sebabkan polusi udara (Freepik/ Braeson Holland)
gudang penyimpanan barubara di Cakung Jakarta ditutup paksa diduga sebabkan polusi udara (Freepik/ Braeson Holland)

JAKARTA INSIDER-Keberadaan gudang batubara yang ada di kawasan Cakung Jakarta Timur belum lama ini ditutup paksa.

Gudang batubara di Cakung Jakarta tersebut ditutup karena diduga sebabkan polusi udara di kota metropolitan tersebut.

“Seluruh sumber emisi tidak bergerak yang memang sudah kita lakukan pembinaan,” kata Sarjoko, Wakil Kepala Dinas LHK Jakarta, dikutip oleh Youtube Metro TV pada hari Sabtu tanggal (2/9/2023).

Baca Juga: Mahasiswi UMJ diduga jadi bandar pinjaman pribadi yang terkenal lebih sadis dari pinjol

“Dan mereka tidak menindaklanjuti hasil pembinaan kita,” lanjut Sarjoko.

“Kita lakukan sangsi sebagaimana ketentuan berlaku,” ujar Sarjoko.

“Baik itu dilakukan pemberhentian sementara ataupun sebagian dari kegiatan tersebut,” tutur Sarjoko.

Baca Juga: Kondisi udara terkini di kota Jakarta berada di posisi kedua kualitas udara terburuk di dunia, akibat polusi

“Ya penindakan ini merupakan bagian dari proses pembinaan,” ucap Sarjoko.

DLH (Dinas Lingkungan Hidup) DKI Jakarta menemukan beberapa pelanggaran yang menyebabkan pencemaran udara.

Gudang penyimpanan batubara milik PT Bahana Indokarya Global di Cakung Jakarta ditutup paksa petugas DLH belum lama ini.

Baca Juga: Dewi Perssik disindir oleh netizen pakai HP murah, sang biduan beri tanggapan bijak: Hiduplah sederhana...!

Petugas DLH sempat melakukan sidak ke gudang dan temui beberapa pelanggaran.

Pelanggaran berupa belum terpasangnya jarring secara menyeluruh di lokasi tumpukan batubara di gudang tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Puteri Ratnasari

Sumber: YouTube METRO TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X