Imbas polusi udara kota Jakarta, kasus ISPA meningkat 200.000 kasus pada Agustus menurut Dokter Spesialis Paru

JAKARTA INSIDER - Kasus ISPA menjadi ancaman baru imbas dari polusi udara di kota Jakarta saat ini.

Dikabarkan kasus ISPA meningkat 200.000 kasus perhari imbas dari polusi udara yang terjadi di kota Jakarta.

Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan akan memaparkan situasi peningkatan penyakit ISPA di kota Jakarta yang kian mengancam.

Baca Juga: Jokowi buka suara terkait polusi udara kota Jakarta: Tingkatkan penanaman pohon…!

“Betul sekali, memang jangka pendeknya adalah infeksi saluran pernafasan atas atau akut,” kata Erlina Burhan, Dokter Spesialis Paru di RS Persahabatan, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV.

“Dan ini juga dibuktikan dengan peningkatan kasus dimana-mana gitu,” lanjut Erlina Burhan.

“Baik di rumah sakit pemerintah, di Puskesmas,” ujar Erlina Burhan.

Baca Juga: Fitri Carlina buka suara terkait gaji pilot yang pernah diungkap Dewi Perssik: Bisa saja segitu...!

“Di tempat praktek-praktek pribadi juga terjadi peningkatan ini,” tutur Erlina Burhan.

“Dan tentu saja sebagai dokter kita harus mengatasi gejalanya,” ucap Erlina Burhan.

Peningkatan ISPA sebanyak 200.000 kasus terjadi di bulan Agustus 2023 belum lama ini.

Baca Juga: Akun Instagram Dewi Perssik sering hilang, ia mengaku tidak masalah: Dunia maya itu dunia tipu-tipu

Berikut gejala ISPA menurut Erlina Burhan, dokter spesialis paru, RS. Persahabatan:

1. Batuk.