Sambut Imlek, inilah rekomendasi 10 destinasi wisata Kampung Pecinan di Indonesia, tak hanya ada di Jawa

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 11:19 WIB
Kawasan pecinan Glodok di Jakarta Barat
Kawasan pecinan Glodok di Jakarta Barat
  1. Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya kota Semarang, Jawa Tengah.

Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang
Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang

Di kawasan ini, Anda bisa menikmati banyak hal bersama keluarga. Pertunjukan budaya sampai dengan beragam makanan bisa Anda nikmati.

Tak hanya itu, bangunan-bangunan yang ada di dalam kawasan ini memiliki arsitektur yang unik dan sayang untuk dilewatkan.

  1. Sudiroprajan, Kampung Tionghoa di Kota Solo

Bergeser ke arah timur, Kota Solo  juga memiliki kampung Pecinan yang tak kalah eksotis, yakni Sudiroprajan.

Dilansir dari situs resmi Surakarta.go.id, Sudiroprajan dulunya adalah pasar keraton yang kini menjadi wilayah yang ramai perdagangan di Kota Solo. Sudiroprajan sendiri adalah sebuah kampung di kecamatan Jebres, Solo.

Baca Juga: Benarkah pengidap hipertensi perlu minum obat seumur hidup? Begini penjelasan dokter

Suasana penuh toleransi terasa kental di wilayah ini sebab warga keturunan Jawa bisa berbaur dengan etnis Tionghoa sedari dulu.

Wujud toleransi ini sendiri tertuang dalam banyak hal seperti perpaduan budaya dalam perayaan Imlek yang menjadi tradisi tahunan seperti Sedekah Bumi Buk Teko, Grebeg Sudiro, dan Ritual Umbul Mantram.

Liburan Imlek 2023 kali ini bisa diisi dengan menyaksikan tradisi-tradisi di daerah ini terutama menyaksikan Grebeg Sudiro yang selalu diadakan menjelang Imlek dan kental dengan nuansa Tionghoa.

Baca Juga: Mengapa obat simvastatin diminum di malam hari? Begini penjelasan dokter

  1. Pecinan Kya-kya Surabaya

Lanjut provinsi paling timur di Pulau Jawa, ada kampung Pecinan Kya-kya berlokasi di Jalan Kembang Jepung, Surabaya, Jawa Timur.

Pecinan Kya-kya Surabaya
Pecinan Kya-kya Surabaya

Pecinan Kya-kya sendiri merupakan bukti bahwa budaya Arek atau budaya saling menghormati dan saling menjaga unsur SARA masih terjaga.

Mengutip laman resmi Surabaya.go.id, Pecinan Kya-kya juga menjadi salah satu aspek sejarah yang perlu dijaga untuk mengingat perjuangan rakyat Tionghoa yang bergabung dalam TKR CungKing berjuang bersama warga asli Surabaya melawan tentara sekutu pada 10 November 1945.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: kemendikbud, surabaya.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X