Dijadwalkan selesai Desember 2022, inilah 7 fakta unik pembangunan Jembatan Gantung Kaca di Bromo

photo author
- Senin, 12 Desember 2022 | 13:30 WIB
Pembangunan jembatan gantung kaca di kawasan wisata Bromo
Pembangunan jembatan gantung kaca di kawasan wisata Bromo

Baca Juga: Nasdem ajak Prabowo jadi cawapres Anies. Pengamat ingatkan, logika bolong dan jangan sombong

  1. Memiliki panjang 120 meter

Jembaan gantung kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Sistem struktur lantai jembatan gantung merupakan kaca pengaman berlapis yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi interlayer dengan ketebalan 25,55 mm.

Ilustrasi. Jembatan gantung kaca di kawasan wisata Bromo dibangun secara terpadu
Ilustrasi. Jembatan gantung kaca di kawasan wisata Bromo dibangun secara terpadu

  1. Menikmati pemandangan tiga gunung sekaligus

Tidak hanya berpacu dengan adrenalin, jembatan yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area ini akan menghadirkan pemandangan menawan dari Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Pengunjung juga dapat sekaligus berwisata ekosistem di area konservasi yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan menikmati suasana malam dibarengi dengan pencahayaan yang ada pada jembatan.

Baca Juga: Prancis perlu benahi ini, jika ingin back to back juara Piala Dunia

  1. Material jembatan

Melansir dari laman resmi pemerintah, nantinya jembatan kaca ini akan dibangun dengan sistem struktur lantai jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.

Pada bagian lain, struktur jembatan ini juga akan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy yang bertujuan agar lebih tahan terhadap karat.

Baca Juga: Rekrutmen Calon Guru Penggerak dibuka. Syarat dan batas akhir pendaftaran ada di sini

  1. Keamanan yang teruji

Proyek ini akan dibangun berada tepat di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Jembatan kaca dikatakan akan dibuat dengan panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter pada bentang utama, serta 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang. Rencananya wisata baru ini juga akan menerapkan sistem pembagian sesi dalam kunjungan yakni selama 30 – 60 menit dan ditargetkan hanya dapat menampung kuota sebanyak 100 orang untuk sekali masuk.

Mengenai keamanan jembatan, telah dikonfirmasi bahwa pembangunan mega proyek ini sudah melewati perhitungan dan perencanaan yang komprehensif sesuai standar hingga melalui proses uji laboratorium di Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur Kementerian PUPR.

Baca Juga: Bukan ilegal, tambang batubara Sawahlunto Sumbar dikelola PT Nusa Alam Lestari

  1. Studi Banding Jembatan di TNGGP

Untuk menghasilkan jembatan yang kokoh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo sempat melakukan studi banding pengelolaan jembatan kaca dengan mengunjungi wisata alam Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Desa Gunung Pangrango Sukabumi, Jawa Barat.

Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko pun melihat langsung manajemen dan pengelolaan destinasi wisata jembatan gantung Situ Gunung yang merupakan jembatan gantung terpanjang se-Asia. Harapannya, dengan studi banding bisa menjadi referensi dalam pengelolaan jembatan kaca Gunung Bromo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Rekomendasi

Terkini

X