KTT G20 di Bali, kepala delegasi disambut dengan tari Pendet

photo author
- Minggu, 13 November 2022 | 21:20 WIB
Penari pendet tampak sudah siap untuk tampil di KTT G20. (Dok. kominfo.go.id)
Penari pendet tampak sudah siap untuk tampil di KTT G20. (Dok. kominfo.go.id)

JAKARTA INSIDER - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sejumlah kepala pemerintahan. Semua kegiatan dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan.

KTT G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Pulau Bali. Untuk itu, pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan sejumlah infrastruktur di Bali untuk menyambut datangnya para anggota G20 serta delegasi-delegasi yang akan hadir di pertemuan istimewa.

Jalan tol yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Nusa Dua telah dipercantik dengan penataan ulang, penanaman berbagai macam bunga, serta penanaman pohon bakau.

Baca Juga: Ilmuwan sebut bumi makin redup, Artatika sudah alami perubahan radikal, bakal ada dampak lebih ekstrim

Kawasan Nusa Dua sendiri telah memiliki dua convention center. Sehingga, convention center tersebut akan dijadikan tempat berlangsungnya KTT G20. Enam belas hotel berbintang serta 3 vila mewah dengan layanan dan fasilitas eksklusif juga telah tersedia untuk menampung sekitar 21.000 orang delegasi.

Sejumlah kepala delegasi direncanakan sudah mulai tiba di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 13 November 2022.

"Kita harus bisa mengatur. Kapan kedatangan pesawat 40 tamu yang hadir, parkir pesawat yang hadir. Parkir tidak kami gunakan di Bali saja, tapi seluruh Indonesia," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama pada Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Jelang Piala Dunia Qatar 2022, yuk intip keunikan Stadion 974

Tarian tradisional Bali yaitu tari pendet hadir untuk menyambut para delegasi yang hadir dan sesampainya di bandara, sebelum diantar ke hotel masing-masing.

"Ada (kepala delegasi) yang pada 13 November, ada yang 14 November. Kendaraan listrik akan mengantar ke hotel masing-masing untuk bersiap memulai perhelatan ini," ujar Setya.

Setya mengungkapkan jika pemilihan kendaraan listrik untuk iring-iringan kepala delegasi. Wujud komitmen Indonesia untuk beralih ke penggunaan energi baru terbarukan.

Baca Juga: Resep jualan laris manis cireng krispi ala chef Devina Hermawan, dijamin laris manis!

Indonesia menyediakan secara keseluruhan 836 mobil listrik untuk VVIP dan delegasi yang merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif.

Setya juga mengatakan, meskipun menyediakan mobil listrik untuk kepala delegasi. Pemerintah Indonesia tidak melarang jika ada negara yang membawa kendaraan operasional antipeluru sendiri yang sesuai dengan standar pengamanan masing-masing. Hal itu sesuai dengan asas resiprokal hubungan antarnegara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kominfo.go.id, Indonesia.go id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X