Daftar 20 maskapai penerbangan terbaik dunia 2022 versi Skytrax, adakah nama Garuda Indonesia di sana?

"Dedikasi dan dorongan mereka yang berkelanjutan adalah untuk memastikan penumpang kami mendapatkan pengalaman terbaik saat mereka terbang dengan Qatar Airways."

Baca Juga: Lelaki bucin seperti Reza Arap dikabarkan selingkuh, ini cara sederhana menghindari selingkuh ...

"Memenangkan penghargaan ini di tahun yang sama saat kami merayakan ulang tahun ke 25 kami bahkan lebih berharga dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua penumpang kami yang memilih kami.

"Dukungan Anda mendorong kami ke pencapaian yang lebih besar setiap hari, kami menghargai kesetiaan Anda dan bertujuan untuk menciptakan kenangan seumur hidup saat Anda terbang bersama Qatar Airways.”

Singapore Airlines menempati posisi kedua di dunia, dengan Emirates ketiga, ANA All Nippon Airways keempat, dan Qantas Airways di posisi kelima, dari lebih dari 350 maskapai yang termasuk dalam hasil survei.

Baca Juga: Pasukan Ukraina bebaskan desa lagi di wilayah Donetsk, perkuat posisi di dekat Bakhmut dalam serangan balik

Pemenang besar di penghargaan termasuk Qatar Airways yang meraup sembilan penghargaan, dengan Singapore Airlines juga menerima sembilan penghargaan.

Delta Air Lines sukses di Amerika Utara, memenangkan enam penghargaan.

Di Eropa, Turkish Airlines mendominasi, menerima empat penghargaan termasuk gelar Best Airline in Europe yang sangat kompetitif.

Baca Juga: Ribuan warga Rusia berusaha kabur keluar negeri untuk hindari mobilisasi 300 ribu tentara untuk perang Ukraina

20 Maskapai Terbaik Dunia pada 2022

40 maskapai teratas pada tahun 2022 mencerminkan sejumlah perubahan dari peringkat tahun sebelumnya.

Skytrax mengaitkan sebagian dari ini dengan tingkat operasional yang bervariasi dari beberapa maskapai karena pembatasan Covid-19 yang sedang berlangsung selama periode survei pelanggan.

Baca Juga: Enea Bastianini akui belum dengar perintah 'team order', sinyal tancap gas pol MotoGP Jepang?

Permbatasan orang masuk ke China secara efektif masih tetap ditutup karena kebijakan nol Covid mereka yang berarti sangat sedikit penerbangan internasional yang dioperasikan selama 2 tahun terakhir.