Grebeg Syawal di Yogyakarta digelar setiap 1 Syawal sebagai wujud syukur sultan setelah menjalankan Puasa Ramadhan.
Tradisi unik ini digelar dengan mengarak Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang tersusun dari sayuran dan hasil bumi lainnya.
Baca Juga: Indonesia tidak dikenai sanksi FIFA terkait tragedi Kanjuruhan
Perayaan ini menggambarkan tanda syukur dan membangun keeratan karena makanan yang dibuat kesultanan yang dinilai penuh keberkahan itu diperbolehkan direbut/diambil warga.
3. Permainan adu betis (mallanca) dilakukan oleh sekumpulan pria.
Permainan adu betis diselenggarakan setiap bulan Agustua setiap tahunnya yang merupakan wujud syukur atau kesenangan dengan hasil panen dan bertepatan dengan bulan kemerdekaan RI.
Upacara Adat Kebo-Keboan (kebo/kerbau) merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan masyarakat suku Osing, Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Aktris Indonesia Mikha Tambayong raih penghargaan Asia Wide Award di Korea Selatan
Upacara yang digelar dengan beberapa pria berdandan menjadi kerbau dan membajak sawah seperti yang dilakukan kerbau itu diartikan sebagai ritual membersihkan desa.
Usai membajak sawah, pria yang menjadi "kebo-keboan" itu diarak keliling desa bersama penampilan pertunjukkan seni lainnya.
4. Ritual Tiwah
Ritual ini merupakan tradisi Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Tradisi ini merupakan pengangkutan tulang - tulang orang yang sudah meninggal. Tulang-tulang itu dibawa ke sebuah tempat /rumah (sandung) yang dipercaya sebagai perjalanan arwah menuju surga (lewu tatau).
Baca Juga: Anies capres Nasdem temui Habib Rizieq saat momen Maulid Nabi, Habib beri doa terbaik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di setiap kunjungan ke daerah meminta kepada pemimpin daerah setempat untuk menjaga dan melestarikan tradisi atau kebudayaan.
Selain sebagai upaya untuk menjaga warisan leluhur, juga bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan mengunjunginya.***