JAKARTA INSIDER – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkolaborasi dengan Traveloka untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Kedua belah pihak menggelar aksi tanam 50 ribu bibit mangrove di Buleleng, Bali.
Tidak hanya itu, aksi menanam bibit mangrove tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan mengajak delegasi G20. Mereka mengunjungi kawaan hutan Mangrove yang berada di pulau dewata itu.
Seperti yang dijelaskan oleh Menparekraf Sandiaga Uno di dalam tayangan YouTube Kemenparekraf yang dikutip JAKARTA INSIDER, Rabu (5/10/2022). Dia menyebut program kolaborasi itu juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi karbon global di sektor pariwisata.
Baca Juga: Sikapi Anies Baswedan bakal jadi capres jelang pilpres 2024, AHY: Saya bakal...
“Program ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi karbon global di sector pariwisata dari delapan persen menjadi empat persen pada tahun 2035 dan nol bersih pada tahun 2045,” katanya.
Selain itu, kegiatan tersebut nantinya juga bertujuan untuk mencapai emisi karbon rendah dan ketahanan iklim pada tahun 2050 mendatang. Ditanamnya mangrove, karena tumbuhan tersebut merupakan satu dari tiga ekosistem penangkap karbon teratas yang paling efektif.
Mangrove juga bisa menyerap karbon dioksida (CO2) lebih banyak, sehingga sangat memungkinkan untuk menjaga kebersihan udara. Selain itu, di Indonesia sendiri sudah memiliki 3,5 juta hektar lahan mangrove. Angka tersebut setara dengan sekitar 23 persen dari dari total mangrove yang ada di dunia.
“Mangrove Indonesia dikatakan yang paling beragam dengan 92 spesies mangrove sejati,” lanjutnya.
Di dalam tayangan yang diunggah, Kemenparekraf juga menunjukkan hamparan kawasan hutan mangrove yang sangat luas yang ada di pulau dewata itu.
Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam penyampaiannya juga mengucapkan terima kasih atas program yang diadakan oleh Kemenparekraf. Dia juga menekankan bawa saat ini Bali juga sedang berkomitmen untuk menciptakan pariwisata berbasis budaya yang berkualitas.
“Provinsi Bali berkomitmen menciptakan pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat serta berkelanjutan,” tuturnya.