Penelusuran terkait “Kintamani” naik 64%
Penelusuran terkait “Lombok” naik 34%
Penelusuran terkait “Singkawang” naik 33%
Penelusuran terkait “Ijen” naik 30%
Penelusuran terkait “Danau Toba” naik 26%
Penelusuran terkait “Bunaken” naik 23%
Penelusuran terkait “Sabang” naik 22%
Baca Juga: Beli rumah baru pasca bercerai dengan Sule, Nathalie Holscher: rumah yang itu punya Adzam
Gaery Undarsa, Co-Founder & CMO tiket.com juga sependapat dengan tren “healing” yang terjadi di masa pandemi.
“Pada masa pandemi, mobilitas masyarakat dibatasi dan harus melakukan aktivitas sehari-hari kebanyakan dari rumah,” katanya.
Bepergian ke luar negeri juga dibatasi, menjadikan masyarakat Indonesia hanya wisata di dalam negeri.
Baca Juga: Pemerintah bagikan kompor listrik gratis senilai Rp 1,8 juta, berikut cara daftarnya
Bali adalah tempat liburan paling populer di Indonesia, tetapi Indonesia memiliki lebih banyak lagi tujuan wisata lain yang menawarkan keindahan alam, keberagaman budaya, dan berbagai aktivitas liburan.
Saat itulah tren staycation dan “liburan dekat rumah” menjadi populer sebagai bentuk “healing” masyarakat dari lelahnya terkungkung dan ingin menemukan lebih banyak lagi hidden gem Indonesia.
Tren ini turut tercermin dalam tingkat pemesanan akomodasi tiket.com yang naik selama tahun 2021 - 2022.