wisata-budaya

Pemerintah Belanda akhirnya kembalikan koleksi bersejarah Indonesia dari museum, diterima Kemendikbudristek

Rabu, 12 Juli 2023 | 11:00 WIB
Kemendikbudristek menerima koleksi benda budaya bersejarah Indonesia dari Belanda yang dikembalikan oleh pemerintah Belanda (menpan.go.id)

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerima koleksi benda budaya bersejarah Indonesia dari pemerintah Belanda.

Penyerahan koleksi ini dilakukan dalam sebuah acara yang berlangsung pada Senin, 10 Juli 2023, di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mewakili pemerintah Indonesia dalam menerima penyerahan koleksi benda-benda bersejarah tersebut.

Pemerintah Indonesia menyambut baik penyerahan ini dan berkomitmen untuk merawat koleksi tersebut dengan hati-hati.

Hilmar Farid menyatakan, "Indonesia akan melakukan konservasi dan pemanfaatan terbaik untuk benda-benda budaya ini."

Proses repatriasi koleksi asal Indonesia yang berada di Belanda dilakukan melalui kerja sama yang positif antara kedua negara.

Baca Juga: Pemerintah Belanda akan kembalikan barang koleksi kolonial ke Indonesia dan Sri Lanka, ada koleksi Lombok

Tim Repatriasi Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI telah bekerja keras untuk memungkinkan repatriasi benda-benda bersejarah ini.

Repatriasi ini tidak hanya sekadar pemindahan benda dari Belanda ke Indonesia, tetapi juga membuka pengetahuan sejarah dan asal-usul benda-benda seni bersejarah yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat.

Kedua komite repatriasi dari Indonesia dan Belanda telah melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi untuk membahas makna benda-benda tersebut bagi kedua bangsa, baik di masa lalu maupun di masa kini.

Kerja sama antara Indonesia dan Belanda dalam bidang repatriasi ini tidak hanya berdampak positif dalam pemulihan benda-benda bersejarah, tetapi juga dalam pengembangan program kerja sama museum dan penelitian.

Para ahli dari kedua negara terlibat dalam program ini, serta adanya pengembangan program beasiswa bagi sarjana yang melakukan penelitian di bidang repatriasi benda kolonial.

Baca Juga: Jejak Perjalanan Universitas Indonesia: Sejak Zaman Belanda Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum

Hal ini membantu memperkuat pemahaman dan kesetaraan antara kedua bangsa.

Halaman:

Tags

Terkini