Sejarah kedatangan koleksi seni ini ke Belanda masih belum jelas.
Pada tahun 1948 hingga 1950, koleksi seni tersebut dipamerkan di beberapa kota di Belanda dan Eropa oleh Perdana Menteri Indonesia Timur, Ide Agung Anak Gde Agung.
Artikel di De Vrije Katheder pada 23 Desember 1946 juga telah membahas pameran karya-karya Pita Maha di galeri seni van Lier di Castricum.
Kemudian, koleksi ini disimpan di Tropenmuseum di Amsterdam sejak tahun 1955.
Setelah melalui penelitian yang komprehensif oleh para ahli, empat koleksi artefak akan dikembalikan ke Indonesia.
Koleksi tersebut meliputi 132 benda seni Bali Pita Maha, patung-patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung.
Baca Juga: Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, ajukan pengunduran diri dari jabatannya ke Raja Belanda
Koleksi seni Bali Pita Maha terdiri dari lukisan, ukiran kayu, benda-benda perak, dan tekstil karya para seniman maestro yang tergabung dalam kelompok seni Pita Maha.
Sedangkan, patung-patung Singasari berasal dari candi Singasari yang didirikan untuk menghormati kematian Raja Kertanegara pada abad ke-13. Empat patung yang akan kembali ke Indonesia adalah Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha.
Selain itu, ratusan benda dari kerajaan Lombok juga akan dikembalikan, termasuk sebuah keris dari Kerajaan Klungkung, Bali.
Baca Juga: Belanda Akhirnya Mengakui Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
Sebelumnya, objek-objek tersebut disimpan di Tropenmuseum dan Museum Volkenkunde di Leiden.
Acara penyerahan koleksi benda budaya bersejarah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh, antara lain Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, serta sejumlah wartawan internasional, ahli sejarah, dan ahli museum dari Belanda.
Koleksi benda budaya bersejarah yang dikembalikan dari Belanda ke Indonesia ini menjadi momen penting dalam memperkuat pemahaman dan mengungkap sejarah bangsa.
Baca Juga: Mengungkap kekayaan warisan Indonesia di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah
Artikel Terkait
Jejak Perjalanan Universitas Indonesia: Sejak Zaman Belanda Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum
Mengungkap kekayaan warisan Indonesia di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah
Belanda Akhirnya Mengakui Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, ajukan pengunduran diri dari jabatannya ke Raja Belanda
Pemerintah Belanda akan kembalikan barang koleksi kolonial ke Indonesia dan Sri Lanka, ada koleksi Lombok