JAKARTA INSIDER - Tradisi Sesaji Rewanda kembali digelar dengan semarak di kawasan Goa Kreo, Gunungpati, Semarang.
Tradisi tahunan ini menjadi salah satu agenda budaya yang selalu dinantikan warga, karena sarat dengan makna spiritual, kebudayaan, dan kebersamaan.
Salah satu bagian paling menarik dan dinanti-nantikan dari tradisi ini adalah momen "berebut Sego Kethek"yang secara harfiah berarti nasi kera.
Baca Juga: Turnamen Domino resmi digelar: Upaya hapus stigma negatif permainan tradisional
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Meski namanya terdengar unik, Sego Kethek bukanlah makanan untuk kera.
Ini adalah sajian nasi lengkap dengan lauk pauk yang disusun dalam tampah besar dan dihias secara tradisional.
Makanan tersebut dijadikan sesaji dan ditempatkan di altar khusus sebagai bentuk penghormatan kepada penghuni gaib dan kera-kera liar yang dipercaya menjaga kawasan Goa Kreo.
Baca Juga: Menkes resmi bekukan program PPDS Anestesi Unpad, imbas kasus kekerasan seksual
Setelah rangkaian doa dan ritual selesai, makanan itu kemudian diperebutkan oleh warga yang hadir.
Mereka percaya, siapa pun yang berhasil mendapatkan bagian dari sego kethek akan mendapatkan berkah dan keselamatan.
Warga yang datang tidak hanya dari sekitar Gunungpati, tetapi juga dari luar kota, turut memadati area perayaan.
Baca Juga: Rugikan Negara puluhan Miliar, Polda Jambi tetapkan satu Tersangka korupsi di Disdik Provinsi
Mereka mengenakan pakaian tradisional, membawa anak-anak, dan mengikuti seluruh prosesi dengan penuh antusias.
Suasana meriah terasa sejak pagi, diiringi alunan gamelan Jawa dan pertunjukan seni tradisional seperti tari-tarian dan kirab budaya.