JAKARTA INSIDER - Proses pembongkaran tempat wisata HIBISC Fantasy Puncak masih berlangsung dan menjadi sorotan publik.
Tempat wisata yang sempat menjadi destinasi favorit ini kini tinggal puing-puing bangunan.
Menyisakan pertanyaan tentang nasib pengelola, karyawan, serta dampaknya terhadap ekonomi dan pariwisata di kawasan Puncak.
Baca Juga: Bassirou Faye hapus tradisi lama, foto Presiden tak lagi wajib di Instansi Publik
Dikutip dari kanal YouTube CNN Pantauan di lokasi menunjukkan alat berat terus bekerja merobohkan bangunan yang berdiri di atas lahan tersebut.
Sejumlah pekerja terlihat mengangkut material yang telah dihancurkan, sementara beberapa mantan karyawan hanya bisa menyaksikan dengan perasaan campur aduk.
Banyak dari mereka kehilangan pekerjaan secara mendadak tanpa kepastian apakah akan mendapatkan kompensasi atau tidak.
Baca Juga: Presiden Senegal Bassirou Faye larang potretnya dipajang di kantor Pemerintah
Para pedagang di sekitar lokasi juga mengeluhkan dampak dari penutupan ini. Mereka mengaku kehilangan pelanggan yang biasanya ramai berkunjung ke HIBISC Fantasy Puncak.
Salah satu pedagang makanan di sekitar area, mengungkapkan bahwa pendapatannya turun drastis sejak tempat wisata itu ditutup dan mulai dibongkar.
Selain dampak ekonomi, pembongkaran ini juga menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Kebijakan Baru! Presiden Bassirou Faye tolak kultus individu, larang potret resmi
Sebagian mendukung langkah tersebut jika memang ada pelanggaran izin atau ketidaksesuaian dengan regulasi tata ruang.
Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan penutupan ini, mengingat tempat wisata tersebut sudah dikenal luas dan berkontribusi terhadap pariwisata lokal.