JAKARTA INSIDER - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan bangga melaksanakan Wonderful Indonesia Festival 2023 di West Beach Pavillion, St. Kilda Beach, Melbourne, Australia, pada 22 Oktober 2023.
Festival yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia, terutama di kota metropolis Melbourne, berhasil menarik perhatian dan antusiasme pengunjung dengan beragam aktivitas yang menarik.
Dalam pembukaan festival, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan, "Melbourne adalah kota yang tepat untuk mengadakan branding activation Wonderful Indonesia. Kami berharap melalui interaksi langsung ini, para pengunjung akan semakin tertarik untuk menjelajahi destinasi wisata di Indonesia."
Dengan konsep ruang terbuka, festival ini menawarkan pengalaman sensorik yang mendalam bagi para pengunjung.
Melalui berbagai pertunjukan budaya, seperti tari gandrung seblang lukinto dari Banyuwangi dan tarian etnis khas Sulawesi Selatan, pengunjung berhasil merasakan kekayaan budaya Indonesia secara langsung.
Tidak hanya itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga menyampaikan informasi terkait kebijakan terbaru terkait pungutan bagi wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Misteri kekayaan keluarga Rothschild di balik keindahan Waddesdon Manor
Sosialisasi ini dilakukan untuk memastikan pemahaman yang tepat tentang kebijakan tersebut, sebagai upaya untuk melindungi kebudayaan dan lingkungan alam di Bali.
Selain itu, festival ini juga menjadi platform untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata unggulan Indonesia, termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (5DPSP) dan destinasi favorit wisatawan Australia, seperti Lombok dan Sumba.
Diharapkan festival ini akan memperluas wawasan pengunjung mengenai potensi pariwisata Indonesia yang luas.
Menyikapi acara tersebut, Ni Made Ayu menegaskan pentingnya sikap bertanggung jawab bagi setiap wisatawan.
"Kami mengajak audiens untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, dengan menghormati hukum, adat istiadat, dan budaya di destinasi yang dikunjungi," ujarnya.