Baca Juga: Wisatawan Asing kini dikenai biaya retribusi Rp150 ribu saat kunjungi Bali
Petualangan Menuju Pancuran Pitu: Tak Sekedar Perjalanan Biasa
Namun, menggapai keajaiban Pancuran Pitu bukanlah perjalanan biasa.
Jalanan yang berkelok dan curam membuat akses dengan kendaraan konvensional menjadi sulit.
Namun, justru inilah yang menambahkan sentuhan petualangan ekstra.
Mengambil langkah kaki dari area parkir menjadi pilihan terbaik.
Jalan setapak yang menanjak akan menghadirkan keindahan alam sekitar, termasuk Tebing Selirang dan Telaga Sunyi yang siap menjamu petualang selanjutnya.
Baca Juga: Museum dan Galeri SBY Ani di Pacitan resmi dibuka untuk masyarakat umum
Keindahan Alam yang Terjaga: Pancuran Pitu dan Ekosistem Sekitarnya
Perjalanan menuju Pancuran Pitu tak hanya tentang air terjun, tetapi juga tentang ekosistem alam yang terjaga.
Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan oleh pemandangan beragam tumbuhan, termasuk pohon Damar yang menghadirkan kesan industri sekaligus keindahan alami.
Damar, yang getahnya digunakan dalam berbagai produk seperti pernis, cat, dan kosmetik, memberi kesan unik pada perjalanan ini.
Di samping itu, pohon-pohon pakis dan bunga-bunga menambahkan warna dan aroma dalam perjalanan.
Baca Juga: Tradisi ziarah spiritual Wali Songo, sembilan lokasi Makam Sunan di Pulau Jawa
Akhir Kata
Artikel Terkait
Tradisi ziarah spiritual Wali Songo, sembilan lokasi Makam Sunan di Pulau Jawa
Museum dan Galeri SBY Ani di Pacitan resmi dibuka untuk masyarakat umum
Wisatawan Asing kini dikenai biaya retribusi Rp150 ribu saat kunjungi Bali
Menginspirasi kemajuan, Anies Baswedan belajar investasi budaya jangka panjang ala Korea Selatan
Jelajahi keindahan Pulau Seribu, destinasi wisata bahari tersembunyi dekat Jakarta