Ternyata ini dugaan alasan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT sering rusuh, langsung dari alumni!

photo author
- Selasa, 6 Juni 2023 | 17:00 WIB
Kisruh PSHT di Yogyakarta, alumni buka suara tentang dugaan alasan sumber kekacauan dalam organisasi. (Wikimedia Aryphrase)
Kisruh PSHT di Yogyakarta, alumni buka suara tentang dugaan alasan sumber kekacauan dalam organisasi. (Wikimedia Aryphrase)

Pendekatan Latihan yang Kurang Tepat

Salah satu masalah dalam PSHT adalah pendekatan latihan yang kurang tepat.

Beberapa anggota baru hanya menjalani latihan selama satu tahun sebelum dinyatakan sebagai pendekar.

Padahal, menurut pakem silat, seseorang yang ingin menerima ilmu Silat Hati Terate minimal harus berusia 17 tahun dan menjalani latihan selama minimal 2-3 tahun.

Dengan latihan yang singkat, kemampuan dan pemahaman anggota baru tidak dapat berkembang secara memadai, dan ini berpotensi memicu konflik dan kerusuhan.

Baca Juga: Dua orang berkulit hitam di Yogyakarta diduga berusaha menarik motor dari tepi jalan, mengaku jadi SAMSAT

Dualisme Kepemimpinan dan Pecahnya Kubu

Konflik internal dalam PSHT, seperti dualisme kepemimpinan dan pecahnya kubu Punjer dan Korlap, juga menjadi salah satu faktor utama kerusuhan yang sering terjadi.

Meskipun berada di bawah bendera yang sama, kedua kubu ini saling sikut dan bermusuhan.

Persaingan untuk mendapatkan jabatan tertinggi dalam organisasi mengakibatkan pertentangan antara elitenya dan anggota pangkalan.

Ketidakharmonisan ini menciptakan tradisi yang berantakan dan berujung pada kerusuhan.

Baca Juga: Formula E di Jakarta: Keajaiban di Tengah Kabut Tebal yang Membahayakan Atlet dan Lingkungan

Konsekuensi dari Ketidakpuasan dan Penyelewengan

Akibat dari kerusuhan dan konflik yang terjadi dalam PSHT, banyak anggota yang merasa tidak puas dan kecewa dengan kondisi organisasi.

Mereka menyaksikan dualisme kepemimpinan, penyelewengan ajaran, dan elitisme dalam pengajaran silat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @prophetofzorck

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X