JAKARTA INSIDER - Sejak lama, cerita tentang Atlantis, pulau benua yang "hilang," telah memikat para pemimpi, okultis, dan penganut New Age.
Ribuan buku, majalah, dan situs web didedikasikan untuk Atlantis, dan topik ini tetap menjadi populer hingga saat ini.
Bahkan ada yang telah kehilangan kekayaan mereka - dan dalam beberapa kasus, nyawa mereka - dalam pencarian Atlantis.
Asal-usul Atlantis terletak pada karya-karya Plato, seorang filsuf Yunani kuno.
Baca Juga: Beginilah wujud Malaikat jika akurat seperti deskripsi kitab suci, mengerikan!
Plato menceritakan cerita tentang Atlantis dalam dua dialognya, "Timaeus" dan "Critias," yang ditulis sekitar 360 SM.
Namun, perlu ditekankan bahwa Atlantis adalah sebuah fiksi yang diciptakan oleh Plato sebagai alat plot untuk ceritanya, bukan sebagai laporan sejarah.
Berbeda dengan citra umum Atlantis sebagai masyarakat utopia yang damai, Plato menggambarkan Atlantis sebagai sebuah negara yang kaya secara material, canggih secara teknologi, dan kuat secara militer.
Namun, bangsa Atlantis ini korup dan terjerumus dalam kekayaan dan kekuasaannya.
Baca Juga: Sama Namun Berbeda: Antara Jin dalam Islam dan Setan dalam Kristen
Atlantis dalam kisah Plato lebih sebagai sebuah perbandingan moral antara Athena, rival heroiknya, daripada sebagai peradaban yang tenggelam.
Tidak ada catatan sejarah lainnya mengenai Atlantis di luar karya-karya Plato.
Beberapa penulis skeptis, seperti L. Sprague de Camp, menunjukkan bahwa mengubah semua detail cerita Plato dan tetap mengklaim itu adalah cerita Plato adalah hal yang mustahil.
Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan keberadaan Atlantis sebelum Plato menuliskannya.
Artikel Terkait
Sama Namun Berbeda: Antara Jin dalam Islam dan Setan dalam Kristen
Beginilah wujud Malaikat jika akurat seperti deskripsi kitab suci, mengerikan!
Tidak hanya kejadian alam, awan dan petir miliki makna simbol yang kuat di agama Hindu
Belum banyak yang tahu, inilah rahasia dewa dalam agama Hindu
Inilah alasan mengapa gambar Nabi Muhammad SAW dilarang dalam Islam