Atlantis, mitos dan fakta tentang benua yang hilang di bawah laut

photo author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 08:00 WIB
Telusuri cerita menarik di balik Atlantis, pulau benua yang dikabarkan hilang dan menjadi mitos populer hingga hari ini (livescience.com)
Telusuri cerita menarik di balik Atlantis, pulau benua yang dikabarkan hilang dan menjadi mitos populer hingga hari ini (livescience.com)

JAKARTA INSIDER - Sejak lama, cerita tentang Atlantis, pulau benua yang "hilang," telah memikat para pemimpi, okultis, dan penganut New Age.

Ribuan buku, majalah, dan situs web didedikasikan untuk Atlantis, dan topik ini tetap menjadi populer hingga saat ini.

Bahkan ada yang telah kehilangan kekayaan mereka - dan dalam beberapa kasus, nyawa mereka - dalam pencarian Atlantis.

Asal-usul Atlantis terletak pada karya-karya Plato, seorang filsuf Yunani kuno.

Baca Juga: Beginilah wujud Malaikat jika akurat seperti deskripsi kitab suci, mengerikan!

Plato menceritakan cerita tentang Atlantis dalam dua dialognya, "Timaeus" dan "Critias," yang ditulis sekitar 360 SM.

Namun, perlu ditekankan bahwa Atlantis adalah sebuah fiksi yang diciptakan oleh Plato sebagai alat plot untuk ceritanya, bukan sebagai laporan sejarah.

Berbeda dengan citra umum Atlantis sebagai masyarakat utopia yang damai, Plato menggambarkan Atlantis sebagai sebuah negara yang kaya secara material, canggih secara teknologi, dan kuat secara militer.

Namun, bangsa Atlantis ini korup dan terjerumus dalam kekayaan dan kekuasaannya.

Baca Juga: Sama Namun Berbeda: Antara Jin dalam Islam dan Setan dalam Kristen

Atlantis dalam kisah Plato lebih sebagai sebuah perbandingan moral antara Athena, rival heroiknya, daripada sebagai peradaban yang tenggelam.

Tidak ada catatan sejarah lainnya mengenai Atlantis di luar karya-karya Plato.

Beberapa penulis skeptis, seperti L. Sprague de Camp, menunjukkan bahwa mengubah semua detail cerita Plato dan tetap mengklaim itu adalah cerita Plato adalah hal yang mustahil.

Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan keberadaan Atlantis sebelum Plato menuliskannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: livescience.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X