JAKARTA INSIDER - Pembongkaran HIBISC Fantasy Puncak masih terus berlangsung, menimbulkan pertanyaan besar tentang nasib pengelola dan karyawannya.
Tempat wisata yang sebelumnya menjadi destinasi favorit ini kini tinggal puing-puing setelah pemerintah menindak pelanggaran terkait izin dan tata ruang kawasan tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube CNN Proses pembongkaran yang dilakukan oleh pihak berwenang ini sudah berjalan beberapa waktu.
Baca Juga: HIBISC Fantasy Puncak dibongkar! Begini kondisi terkini di Lokasi
Keputusan tersebut diambil setelah ditemukan adanya pelanggaran administratif, termasuk dugaan pembangunan di area yang tidak sesuai peruntukan.
Meski demikian, dampak dari kebijakan ini tidak hanya dirasakan oleh pihak pengelola, tetapi juga oleh ratusan karyawan yang kehilangan mata pencaharian.
Banyak dari mereka kini menghadapi ketidakpastian ekonomi. Beberapa karyawan mengaku masih menunggu kejelasan dari manajemen terkait hak-hak mereka, termasuk pesangon atau peluang relokasi ke unit bisnis lain.
Baca Juga: Bassirou Faye hapus tradisi lama, foto Presiden tak lagi wajib di Instansi Publik
Sementara itu, sebagian lainnya sudah mulai mencari pekerjaan baru, meski persaingan di sektor pariwisata semakin ketat.
Tak hanya pekerja, para pedagang kecil di sekitar lokasi juga terkena dampaknya. Warung makan, toko suvenir, hingga penyedia jasa transportasi yang bergantung pada kunjungan wisatawan kini kehilangan sumber penghasilan utama mereka.
Beberapa warga berharap ada solusi dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk bantuan ekonomi maupun peluang kerja baru di sektor lain.
Baca Juga: Presiden Senegal Bassirou Faye larang potretnya dipajang di kantor Pemerintah
Pihak pengelola HIBISC Fantasy sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah selanjutnya.
Beberapa pihak mendesak adanya komunikasi yang lebih transparan agar para pekerja tidak semakin dirugikan.