JAKARTA INSIDER - Insiden yang menimpa seorang pedagang asongan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menghebohkan jagat maya belakangan ini.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang satpam secara kasar mengusir seorang ibu penjual hingga menangis viral di media sosial.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut.
Baca Juga: TMII sambut wajah baru, Presiden Jokowi resmikan dengan harapan jadi ikon pariwisata Indonesia
Menurutnya, korban telah membuat laporan resmi, dan pihak kepolisian telah mengambil langkah untuk memeriksa pelaku serta mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.
"Dalam proses penyelidikan, kami sudah mengambil keterangan dari korban dan melakukan pemeriksaan visum. Kami sedang bekerja untuk memproses kasus ini secara tuntas," ungkap Kombes Leonardus Simarmata.
Perusahaan pengelola TMII telah memberikan sanksi tegas terhadap satpam yang terlibat dalam insiden tersebut.
Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang, menyatakan bahwa pihak manajemen telah memberikan teguran keras kepada perusahaan penyedia jasa keamanan terkait perilaku tidak profesional yang merugikan citra baik TMII.
Satpam yang terlibat telah diberhentikan dari tugasnya sejak 25 Oktober 2023.
"Dalam proses investigasi, kami sedang mencari alasan dari pelaku dalam merekam dan menyebarkan video tersebut. Kami ingin memastikan tidak ada insiden serupa terulang di masa mendatang," tegas Claudia.
Sementara itu, netizen pun memberikan respon beragam terkait insiden ini.
Salah satu akun media sosial Twitter X @Heraloebss menuliskan, "Kejam kali lah pak Satpam ini, Kasih tau secara baik-baik kan bisa. Jangan menghambat rezeki orang, nanti Tuhan matikan rezekimu. Hati-hati arogan sama orang susah, balasannya bisa lebih menyakitkan," demikian cuitan seorang netizen.***
Artikel Terkait
TMII sambut wajah baru, Presiden Jokowi resmikan dengan harapan jadi ikon pariwisata Indonesia
Orang Malaysia tertahan di imigrasi Korea Selatan akibat tidak bawa paspor lama, dipaksa kembali ke Malaysia
Wonderful Indonesia hadir di Melbourne Australia, perkenalkan keunikan budaya dan pariwisata langsung ke warga