JAKARTA INSIDER - Puncak Adam, juga dikenal sebagai Sri Pada, adalah sebuah gunung yang menjulang tinggi sekitar 2.243 meter di Sri Lanka bagian barat daya.
Apa yang membuat gunung ini begitu istimewa adalah kekudusannya yang dihormati oleh empat agama besar dunia: Hinduisme, Buddhisme, Kekristenan, dan Islam.
Selain agama-agama ini, gunung ini juga telah disembah oleh penduduk asli Sri Lanka, suku Vedda, yang menyebutnya sebagai Samanala Kanda.
Baca Juga: Teluk Alabao: Destinasi pemenang PATA Gold Award 2023 di Taiwan
Dalam pandangan Hindu, gunung ini dikenal sebagai Sivan Adi Padham, karena mereka percaya bahwa jejak kaki raksasa di atas gunung ini adalah hasil dari tarian penciptaan dunia yang dilakukan oleh dewa Shiva.
Bagi umat Buddha, jejak kaki ini adalah warisan dari kunjungan ketiga Buddha ke Sri Lanka, dan menurut tradisi, jejak sesungguhnya terletak di bawah tanda besar ini.
Ketika orang Portugis Kristen tiba di Sri Lanka pada abad ke-16, mereka mengklaim bahwa jejak ini adalah milik Santo Thomas, yang menurut legenda, pertama kali membawa Kekristenan ke Sri Lanka.
Baca Juga: Gunung Meru: Antara realitas dan mitos dalam tradisi Hindu dan Buddhisme
Terakhir, orang Arab mencatatnya sebagai jejak tunggal Nabi Adam saat ia berdiri selama seribu tahun melakukan pertobatan di satu kaki.
Menurut legenda Arab, ketika Adam diusir dari surga, Tuhan menempatkannya di puncak gunung ini untuk membuat pengusiran itu menjadi lebih mudah, karena Ceylon adalah tempat di bumi yang paling mendekati surga.
Gunung ini lebih mudah terlihat dari laut daripada dari daratan, dan juga lebih mengesankan.
Baca Juga: Tarian Naga Api Tai Hang: Kebangkitan spektakuler dari warisan budaya Hong Kong
Pelaut Arab awal yang terpesona oleh puncak piramida ini menulisnya sebagai "gunung tertinggi di dunia" (meskipun sebenarnya bukan gunung tertinggi di Sri Lanka), dan "terlihat dari pelayaran tiga hari".
Orang Sinhala kuno juga percaya bahwa gunung ini memiliki ketinggian yang besar, dan sebuah legenda asli mengatakan "dari Seyllan ke Surga adalah empat puluh mil, dan suara air mancur Surga terdengar di sini".
Artikel Terkait
7 Kisah misteri dan seram yang paling populer yang ada di Danau Toba, Sumatera Utara
Museum Tsunami Aceh, monumen kenangan penuh pendidikan dan daya tarik wisata
Tarian Naga Api Tai Hang: Kebangkitan spektakuler dari warisan budaya Hong Kong
Gunung Meru: Antara realitas dan mitos dalam tradisi Hindu dan Buddhisme
Teluk Alabao: Destinasi pemenang PATA Gold Award 2023 di Taiwan