Manusia tertua di dunia meninggal, ternyata begini cara agar hidup seratus tahun

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 17:39 WIB
Lucile Randon, manusia tertua di dunia yang baru saja tutup usia. (Legacy.com)
Lucile Randon, manusia tertua di dunia yang baru saja tutup usia. (Legacy.com)

Kemajuan dunia medias bisa mendorong batas usia manusia lebih lama dari teori yang dikemukaan Georges-Louis Lecrerc.

Bantahan terhadap teori Comte dibuktikan dengan meningkatnya orang berusia lanjut hingga 110 tahun atau lebih sejak 1980-an.

Baca Juga: Kala Bharada E membaca surat untuk kekasihnya: Bahagiamu adalah bahagiaku juga

Hingga saat ini, rekor manusia tertua di dunia masih dipegang oleh Jeane Calment yang mampu bertahan hidup bingga berusia 122 tahun. Wanita asal Prancis itu meninggal pada tahun 1997.

Namun, apa yang terjadi pada Jeane Calment pemegang rekor sebagai manusia tertua di dunia menjadi yang terakhir.

Peneliti genetika menyebut, sejak akhir 1990-an tidak ada peningkatan umur panjang manusia melebihi Calment.

Baca Juga: Dokter ungkap biang kerok KLB Campak: Akibat cakupan imunisasi dasar lengkap bayi menurun drastis saat pandemi

Dalam kesimpulan peneliti genetika yang ditulis dalam Jurnal Nature, batas alami usia manusia hanya 115 tahun.

Pada tahun 2018 lalu, salah satu studi menemukan tingkat kematian naik seiring bertambahnya usia. Akan tetapi setelah manusia mencapai umur 85 tahun, tingkat kematiannya melambat.

"Berdasarkan teori ini, jika ada 12 orang berusia 110 tahun, enam akan bertahan hingga 111 tahun, tingga hingg 112 tahun, dan seterusnya," kata Jean-Marie Robine, seorang ahli demografi Prancis.

Baca Juga: 'Jam Kiamat' makin maju, Rusia salahkan NATO dan Amerika Serikat

Meski begitu, para ilmuwan masih tetap berhati-hati untuk menyimpulkan apakah ada angka pasti untuk batas usia manusia.

Hal itu karena mereka meyakini terobosan medis bisa membalikkan fakta tentang teori umur manusia dan kematiannya.

"Manipulasi genetik bisa membuat sejumlah orang hidup selama 140 tahun atau bahkan 150 tahun," ucap Eric Boulanger, dokter spesialis lansia di Prancis.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram @voaindonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X