Gunung Rinjani ditutup sementara, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani lakukan clean up

JAKARTA INSIDER - Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung dengan pemandangan tercantik yang terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Namun untuk sekarang ini, Gunung Rinjani sedang ditutup bagi para wisatawan yang ingin melakukan pendakian.

Hal ini telah dituangkan dalam surat yang diterbitkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) dengan nomor PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022 tentang penutupan destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2021.

Baca Juga: Unik! Acara hajatan pernikahan diramaikan Lato-lato

Penutupan ini berlaku untuk seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani yaitu jalur pendakian senaru, torean, sembalun, timbanuh, tetebatu dan aikberik. 

BTNGR melakukan penutupan untuk pendakian Gunung Rinjani diakibatkan karena adanya peringatan cuaca buruk dari BMKG Mataram yang akan terjadi di pulau Lombok dalam rentang waktu tersebut.

Namun selain dengan alasan cuaca buruk, pengelola taman nasional Gunung Rinjani juga akan melakukan pembersihan sampah, akibat dari aktivitas pendakian pengunjung pada tahun 2022.

Baca Juga: Destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani resmi ditutup mulai awal Januari

Pengelolaan taman Nasional Gunung Rinjani telah melakukan clean up di sepanjang jalur pendakian dan tempat camp istirahat para pendaki.

Kegiatan clean up ini telah dilakukan pada tanggal 7 sampai dengan 9 Januari 2023.

Seperti dikutip Jakarta Insider pada postingan instagram @btn_gn_rinjani pada 10 Januari 2023, clean up dilakukan disepanjang jalur pendakian menuju Pos 1, 2, 3, 4, Camp area pelawangan dan camping ground danau Segara Anak.

Baca Juga: Daftar gelar juara yang diraih Real Madrid selama tahun 2022

Dalam unggahan tersebut juga disampaikan bahwa total sampah yang berhasil untuk dikumpulkan dan dibawa turun sebanyak 38 Kilogram.

Dimana sampah-sampah tersebut terdiri dari botol plastik, botol kaca, plastik, kaleng dan sampah campuran.