JAKARTA INSIDER - Ibadah kurban adalah praktik keagamaan yang ada dalam berbagai agama di seluruh dunia.
Meskipun sering kali dikaitkan dengan agama Islam, kurban juga memiliki peran penting dalam tradisi dan kepercayaan agama lain.
Artikel ini menjelajahi ibadah kurban dalam beberapa agama yang berbeda, menyoroti keragaman dan kompleksitasnya.
Dalam Agama Hindu di India, ibadah kurban memiliki sistem yang lebih terperinci dibandingkan dengan agama lain.
Ritus-ritus ini diatur dalam teks-teks Brahmana dan melibatkan kurban wajib yang dilakukan setiap tahun atau pada momen penting dalam kehidupan individu, serta kurban pilihan yang dilakukan sesuai keinginan.
Namun, dalam agama Buddha yang juga berasal dari India, praktik kurban tidak berkembang.
Kurban ritual dianggap tidak efektif dan bertentangan dengan prinsip ahimsa atau tidak menyakiti.
Meskipun demikian, terdapat cerita-cerita dalam kisah Jataka tentang pengorbanan diri yang dilakukan oleh Buddha, dan persembahan devosional seperti dupa juga dilakukan.
Baca Juga: Kontroversi di White House: Model Transgender Tanpa Pakaian Atas di Taman Resmi
Dalam Agama Cina, ibadah kurban memiliki tingkatan yang berbeda.
Kaisar China kuno melakukan kurban yang rumit langsung kepada surga dan bumi.
Rakyat biasa memiliki dewa-dewa yang lebih rendah dan diberikan kurban.
Penghormatan kepada leluhur juga merupakan bagian penting dalam agama China, dan kepala rumah tangga bertanggung jawab memastikan persembahan kurban kepada orang mati terus dilakukan.
Pengaruh Buddhisme dan Taoisme juga mempengaruhi ritus-ritus kurban yang beragam di China.