JAKARTA INSIDER - Dalam dunia kuno yang dipenuhi dengan mitos dan legenda, terdapat cerita-cerita tentang keberadaan mahluk raksasa yang pernah menghuni bumi sebelum kehadiran manusia.
Meskipun istilah "raksasa" seringkali dikaitkan dengan konspirasi dan teori tak berdasar, namun fakta menarik terungkap di balik cerita-cerita ini.
Pada masa lalu, istilah "raksasa" digunakan untuk menggambarkan makhluk-makhluk yang berukuran besar, melebihi ukuran manusia, dan seringkali memiliki kekuatan luar biasa.
Salah satu asal kata dari kata "raksasa" berasal dari kata "gigans" dalam mitologi Yunani yang merujuk pada "gigantes" atau raksasa mitologis.
Baca Juga: Menggali Harta Karun Kuno: Kisah Penemuan Makam Tutankhamun di Mesir
Saat ini, istilah "raksasa" juga digunakan untuk menggambarkan orang yang menderita kondisi medis langka yang disebut "gigantisme."
Kondisi ini terjadi ketika seorang anak terpapar kadar hormon pertumbuhan yang tinggi sebelum masa pubertas.
Meskipun kasus gigantisme sangat langka, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tumbuh jauh di atas ukuran rata-rata manusia.
Namun, ketika kita berbicara tentang mahluk raksasa yang hidup sebelum umat manusia, kita melangkahkan kaki ke dalam dunia mitologi dan folklore.
Baca Juga: Misteri Sosok Horor 'Si Manis Jembatan Ancol': Kisah Perempuan Merah yang Masih Menghantui
Mitologi Keltik, Norse, dan Yunani memiliki cerita tentang ras-ras raksasa yang memerintah dunia sebelum manusia muncul.
Dalam mitologi Norse, raksasa dikenal sebagai Jötunn, yaitu makhluk-makhluk purba yang ada sebelum dewa-dewa mereka.
Interaksi antara dewa-dewa Norse dan para raksasa dalam mitologi ini mencerminkan bagaimana budaya Viking berinteraksi dengan budaya sekitarnya.
Para Viking dianggap sebagai dewa, sementara orang lain dianggap sebagai raksasa yang terkalahkan.