Mereka mengatakan proposal saat ini akan membatasi penggunaan replika digital hanya pada film di mana aktor figuran tersebut bekerja.
Penggunaan lainnya akan memerlukan persetujuan dan negosiasi dengan aktor tersebut, dengan pembayaran minimum, kata para studio.
SAG-AFTRA adalah serikat pekerja terbesar di Hollywood yang mewakili 160.000 anggota, termasuk aktor, pemeran pengganti, dan pengisi suara.
Linda Powell, wakil presiden pertama lokal SAG-AFTRA di New York, menyadari bahwa dunia akan terus maju, pun dengan teknologi.
Disebutkan, tujuan untuk melindungi para pekerja seni terhadap kecerdasan buatan bukan untuk menghentikan teknologi.
"Tetapi kami tidak ingin berpartisipasi dalam kontrak yang akan menggantikan peran kami dengan cara apa pun," tegas Linda Powell.***
Artikel Terkait
Simalakama AI, jurnalis dan 10 profesi ini siap-siap tergusur teknologi Artificial Intelegence
Apa arti AI Generatif untuk industri media dan hiburan?
Google merilis laporan resmi tentang agenda kebijakan untuk perkembangan AI yang bertanggung jawab
Terperangkap dalam Kontroversi Penggunaan AI pada Poster Film "Pasutri Gaje", Falcon Pictures: Hanya Artwork!