JAKARTA INSIDER - Perusahaan produksi film ternama Indonesia, Falcon Pictures, mendapati dirinya terperangkap dalam kontroversi setelah munculnya bukti yang menunjukkan bahwa poster terbaru film mereka, "Pasutri Gaje," diduga menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Meskipun Falcon Pictures menyangkal bahwa poster tersebut adalah versi resmi, hanya sebatas "artwork," bukti tersebut menunjukkan bahwa poster tersebut telah digunakan dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal 20 Juni 2023.
Kehebohan di seputar kontroversi ini dimulai ketika poster film "Pasutri Gaje" diunggah oleh Falcon Pictures di akun Instagram resmi mereka.
Baca Juga: Transformers: Rise of the Beasts - Petualangan Aksi di Era '90-an dengan Maximals Baru!
Poster tersebut segera menjadi sorotan, bukan karena desain yang menarik, melainkan karena keanehan visualnya.
Beberapa pengguna media sosial pun mengomentari poster tersebut, salah satunya melalui akun Twitter @tubbirfess yang menulis, "Shame buat art directornya bcs what the fuck is this poster? Pasutri Gaje kan ceritanya slice of life pasangan PNS, posternya kenapa ala cyberpunk 2077 gini? ????"
Tidak hanya itu, dalam kicauan selanjutnya, @tubbirfess juga menyoroti penggunaan AI dalam pembuatan poster tersebut, dengan mengungkapkan kekecewaannya atas "jejak-jejak" AI yang tidak dibersihkan dengan baik.
Baca Juga: Sinopsis The Flash (2023): Kisah Superhero Multiverse yang Mengejutkan!
Dia juga mencatat bahwa penggunaan AI dalam poster film ini tidak sepenuhnya etis, mengingat banyak seniman dan kreator sedang berjuang melindungi karya mereka dari penggunaan yang tidak pantas oleh AI.
"Gue kalo jd mbak Annisa sedih sih.. sembarangan banget kesannya, mana ini poster yang adalah key visual ????," lanjutnya.
Masalah ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang perlindungan hak cipta karya seni dan kreatif di Indonesia.
Baca Juga: Coldplay Mengguncang Singapura dengan Jadwal Konser Enam Hari Dalam Satu Bulan!
Pemilik akun @tubbirfess mengungkapkan kegelisahannya dengan berkicau, "Big L + slap on the face adalah fakta bahwa artist2 (webtoonist spt mbak Annisa termasuk didalamnya) lagi mati-matian melindungi karya dari penggunaan gak etis oleh AI training… poster film yang diangkat dari webtoonnya malah dibikin pake AI. ????????????"
Falcon Pictures, di sisi lain, mengklaim bahwa poster yang diunggah hanyalah "artwork" dan bukan versi resmi.
Artikel Terkait
Sinopsis The Flash (2023): Kisah Superhero Multiverse yang Mengejutkan!
Transformers: Rise of the Beasts - Petualangan Aksi di Era '90-an dengan Maximals Baru!
Coldplay Mengguncang Singapura dengan Jadwal Konser Enam Hari Dalam Satu Bulan!
Konser Bruno Mars di Korea Selatan sangat ramai, penonton dapat kursi yang tidak melihat panggung