Provinsi Lampung dan Jawa Barat dipilih untuk menjadi basis program pemberdayaan komunitas digital dan keuangan, melibatkan 500 UMKM perempuan.
Keputusan ini dilandaskan pada peringkat kedua provinsi dalam Indeks Digitalisasi UMKM, yang menghadirkan perbandingan kondisi pemberdayaan di wilayah dengan skor indeks yang berbeda.
Menteri Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Amanda McLoughlin, menyatakan pentingnya akses dan literasi digital dalam mendukung bisnis perempuan.
"Indeks digitalisasi UMKM menjadi alat penting bagi kami untuk mengidentifikasi celah dalam ekonomi digital dan intervensi yang diperlukan untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Kupedes BRI Melesat! Inilah rahasia pertumbuhan usaha mikro di Indonesia
Kerjasama ini bukan sekadar kolaborasi, namun merupakan tonggak penting dalam mengangkat kesejahteraan ekonomi, terutama bagi para pelaku usaha perempuan di Indonesia.***
Artikel Terkait
Kupedes BRI Melesat! Inilah rahasia pertumbuhan usaha mikro di Indonesia
Yayasan Bening Saguling dan BRI Peduli kolaborasi kelola sampah di Sungai Citarum: Berkah dari tumpukan sampah
Saham BBRI Naik 61,5 Kali Lipat Sejak IPO, Erick Thohir: Bukti BUMN Mampu Seimbangkan Sisi Bisnis dan Katalisator Ekonomi Kerakyatan
BRInita mengubah lahan sempit menjadi ladang cuan di Semarang: Cerita sukses Poktan Bensor
Kemudahan transaksi internasional: BRI perluas layanan pembayaran dengan QRIS BRImo di Singapura