JAKARTA INSIDER - Dalam sorotan isu lingkungan yang kian mendesak, tumpukan sampah di sungai seperti Sungai Citarum, kini menjadi bukan hanya masalah, tapi juga peluang bagi masyarakat sekitarnya.
Program tanggung jawab sosial lingkungan (CSR) dari BRI Peduli berkolaborasi dengan Yayasan Bening Saguling telah membawa dampak signifikan dalam menangani permasalahan ini.
Indra Darmawan, tokoh kunci di Yayasan Bening Saguling, menjelaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mengatasi sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar sungai.
Baca Juga: Kupedes BRI Melesat! Inilah rahasia pertumbuhan usaha mikro di Indonesia
"Fokus kami adalah bagaimana melestarikan sungai dan memberdayakan masyarakat. Ini harta karun yang hasil keuntungannya tidak hanya dinikmati oleh kami tapi juga oleh warga sekitar," ujarnya.
Melalui program Pelestari, masyarakat diajak menjadi pengumpul sampah dengan sampan-sampan kecil di sekitar Sungai Citarum.
Sampah yang terkumpul dipilah, dijual, dan hasilnya menjadi pendapatan bagi masyarakat.
Baca Juga: Kolaborasi inovatif: BRImo dan Indomaret revolusi pembayaran cashless yang praktis
Bahkan, program "kredit plastik" setiap bulan memberikan peluang untuk mendapatkan penghasilan dari sampah plastik yang dijual kembali.
Tidak hanya itu, potensi pendapatan juga datang dari eceng gondok di Waduk Saguling.
Tanaman ini, meskipun dianggap parasit, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk seperti perabotan dan atap gazebo yang menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pendapatan yang terkumpul dari inisiatif ini kembali disalurkan ke masyarakat dalam bentuk sekolah berbayar sampah dan klinik pengobatan.
Salah seorang masyarakat, Endang Mulyana, mengungkapkan bahwa kehadiran Yayasan Bening Saguling telah membantu meningkatkan penghasilannya secara stabil.
Artikel Terkait
Gibran Rakabuming dalam pencawapresan: Kekhawatiran normalisasi pelanggaran konstitusi
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Profesi Indonesia: Melangkah seiring evolusi media digital
Forum Pemred dan pengamat politik soroti kondisi politik Indonesia: Risiko instabilitas dan pemilu yang etis
Kolaborasi inovatif: BRImo dan Indomaret revolusi pembayaran cashless yang praktis
Kupedes BRI Melesat! Inilah rahasia pertumbuhan usaha mikro di Indonesia