Menhan Prabowo: Falcon 7X dan 8X miliki kecepatan bergerak seperti pesawat dari Prancis, Dassault

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 07:00 WIB
Menhan Prabowo tinjau langsung pesawat interim Falcon 7X dan 8X TNI AU. (kemenhan.go.id)
Menhan Prabowo tinjau langsung pesawat interim Falcon 7X dan 8X TNI AU. (kemenhan.go.id)

Baca Juga: Jadwal FYP Tiktok 2022 terbaru dan terbukti, content creator wajib tahu!

"Oleh karenanya, keberadaan pesawat Falcon 7X dan 8X yang ada dihadapan kita, sekalian merupakan langkah nyata Kemhan dalam menyiapkan itu semua”, tegas Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo menambahkan, pesawat Falcon 7X dan 8X merupakan sebagian dari materiil kontrak pada pengadaan Interim Multi Role Combat Aircraft (MRCA), dalam hal ini pesawat tempur Rafale.

Kontrak MRCA terdiri atas 6 pesawat tempur Rafale, dan pesawat VIP Falcon 8X. Kontrak ini merupakan bagian awal dari kontrak pengadaan 36 pesawat Rafale lainnya, yang saat ini masih dalam fase penyiapan anggaran.

Baca Juga: Wow, Nikita Mirzani ungkap pacar bulenya, polisi di Jerman. Nikita: Dia polisi… polisi militer di Jerman

Pesawat Falcon 7X dan 8X adalah upaya negosiasi Kemhan dengan Dassault Aviation, dimana selain mendapatkan pesawat tempur Rafale untuk TNI AU, namun juga mendapat tambahan pesawat angkut VIP.

Pesawat Falcon 7X dan 8X memiliki keunggulan yaitu memiliki jangkauan tempuh yang jauh, dan dapat landing dengan baik pada landasan pacu yang pendek.

“Saya berharap, kehadiran pesawat-pesawat tersebut, harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia, sehingga pesawat ini dapat dioperasikan dengan baik," ujar Menhan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Rusia akan terapkan strategi ini untuk mengalahkan Ukraina

Pengiriman pesawat Falcon 8X yang sesungguhnya akan dilakukan secara bertahap, kurang lebih 1 (satu) tahun. 

Saat ini pesawat tersebut masih dalam proses produksi. 

Namun dengan adanya serah terima pesawat interim dalam kontrak pengadaan MRCA, TNI AU sebagai user dapat menggunakan pesawat ini untuk keperluan operasi dan pelatihan, baik pilot, mekanik dan kabin crew.

Sehingga bila pesawat yang sebenarnya datang nantinya, TNI AU telah siap dan mampu menguasai pesawat ini, dari aspek operasional dan pemeliharaannya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: kemenhan.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X